Jakarta: Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menyayangkan proses pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta terbatas untuk media. Rencananya pemilihan wagub DKI dilakukan tertutup untuk umum.
"Itu menyedihkan dan memprihatinkan kalau misal peran media dibatasi," kata Wibi kepada Medcom.id, Sabtu, 4 April 2020.
Menurut dia, media punya peran penting dalam proses demokrasi. Publikasi penting agar warga DKI mengetahui proses pemilihan bakal pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
"Itu lucu sekali ya, kalau sampai itu terjadi (dibatasi). Karena pemilihan ini harus bisa disaksikan oleh rakyat Jakarta," ujar Wibi.
Wibi menilai pembatasan membuat transparansi dalam berdemokrasi tak terwujud. NasDem akan mendorong pemilihan wagub DKI diselenggaraka secara terbuka untuk media.
"Media punya peran penting, kalaupun kita melakukan pembatasan karena kekhawatiran karena covid-19 (virus korona), live streaming saja. Kok malah jadi kembali ke jaman batu," ujar Wibi.
Dua calon wagub DKI, Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra, akan menjalani proses pemilihan melalui rapat paripurna DPRD pada Senin, 6 Maret 2020. Proses pemilihan tertutup bagi masyarakat.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. Foto: Medcom.id/Cindy
Baca: Wabah Tak Boleh Jadi Alasan Pemilihan Wagub DKI Tertutup
"Tidak ada (pelibatan jurnalis). Kan dari awal tidak bisa liputan. Sifatnya sama kayak sekarang (pemaparan visi misi cawagub) ini kita tertutup, steril,” kata Ketua Panlih Wagub Farazandi Fidinansyah di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 3 April 2020.
Farazandi berdalih keputusan itu sesuai dengan prosedur tetap (protap). Protap itu, kata dia, telah dibahas dengan pimpinan DPRD. Namun, seluruh proses dapat disaksikan setelah pemilihan selesai.
Jakarta: Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menyayangkan proses pemilihan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta terbatas untuk media. Rencananya pemilihan wagub DKI dilakukan tertutup untuk umum.
"Itu menyedihkan dan memprihatinkan kalau misal peran media dibatasi," kata Wibi kepada
Medcom.id, Sabtu, 4 April 2020.
Menurut dia, media punya peran penting dalam proses demokrasi. Publikasi penting agar warga DKI mengetahui proses pemilihan bakal pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
"Itu lucu sekali ya, kalau sampai itu terjadi (dibatasi). Karena pemilihan ini harus bisa disaksikan oleh rakyat Jakarta," ujar Wibi.
Wibi menilai pembatasan membuat transparansi dalam berdemokrasi tak terwujud. NasDem akan mendorong pemilihan wagub DKI diselenggaraka secara terbuka untuk media.
"Media punya peran penting, kalaupun kita melakukan pembatasan karena kekhawatiran karena covid-19 (virus korona),
live streaming saja. Kok malah jadi kembali ke jaman batu," ujar Wibi.
Dua calon wagub DKI, Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra, akan menjalani proses pemilihan melalui rapat paripurna DPRD pada Senin, 6 Maret 2020. Proses pemilihan tertutup bagi masyarakat.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. Foto: Medcom.id/Cindy
Baca:
Wabah Tak Boleh Jadi Alasan Pemilihan Wagub DKI Tertutup
"Tidak ada (pelibatan jurnalis). Kan dari awal tidak bisa liputan. Sifatnya sama kayak sekarang (pemaparan visi misi cawagub) ini kita tertutup, steril,” kata Ketua Panlih Wagub Farazandi Fidinansyah di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 3 April 2020.
Farazandi berdalih keputusan itu sesuai dengan prosedur tetap (protap). Protap itu, kata dia, telah dibahas dengan pimpinan DPRD. Namun, seluruh proses dapat disaksikan setelah pemilihan selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)