Jakarta: Proyek perluasan pembangunan sekolah Pergunas 1, Jalan Cempaka Baru 1, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dikeluhkan warga. Pembangunan sekolah dua lantai itu menutup akses jalan.
"Warga dari awalnya juga komplain. Kasih lah akses jalan sedikit untuk warga menuju Jalan Cempaka Baru," tutur salah satu warga, Wiwiek Dwiyati, 56, saat berbincang dengan Medcom.id, Rabu, 26 Agustus 2020.
Dia mengungkapkan pembangunan sempat dihentikan dua tahun lalu. "Disegel Sudin Cipta Karya Pemkot Jakarta Pusat," kata Wiwiek.
Saat penutupan, yayasan sekolah akhirnya menutup pembangunan. Akses makin sulit. Namun, akhirnya dibuatkan akses jalan kurang lebih satu meter.
Pembangunan juga menutup saluran air di depan rumah warga. Warga akhirnya membuat saluran air baru.
"Saluran air di depan rumah saya ditutup. Jadinya saya buat saluran sendiri karena tidak boleh lewat tanah yayasan itu," ucap dia.
Wiwiek menuturkan baru-baru ini pembangunan dilanjutkan. Ini setelah mendapat izin.
Dia menyebut pihak yayasan pernah mendatanginya. Mereka menyampaikan bakal membuat tembok di depan rumah.
Pihak yayasan mengaku telah mendapat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Mereka memperluas sekolah lantaran kebutuhan ruang kelas.
"Kami minta Pemkot Jakarta Pusat meninjau ulang pembangunan tersebut agar warga mendapatkan akses jalan seperti dulu," tutur Wiwiek.
Sementara itu, Lurah Cempaka Baru Cheriadi mengungkapkan terkait keluhan warga pihaknya telah melakukan mediasi antara warga dan pihak sekolah. Warga meminta akses jalan.
"Sempat disegel tapi segelnya sudah tidak ada karena infonya sudah dapat izin pembangunan dari Pelananan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Pemerintah Kota Jakarta Pusat," tutur dia.
Pembangunan sekolah menutup akses jalan warga. Medcom.id/Christian
Jakarta: Proyek perluasan pembangunan
sekolah Pergunas 1, Jalan Cempaka Baru 1, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, dikeluhkan warga. Pembangunan sekolah dua lantai itu menutup akses jalan.
"Warga dari awalnya juga komplain. Kasih lah akses jalan sedikit untuk warga menuju Jalan Cempaka Baru," tutur salah satu warga, Wiwiek Dwiyati, 56, saat berbincang dengan
Medcom.id, Rabu, 26 Agustus 2020.
Dia mengungkapkan pembangunan sempat dihentikan dua tahun lalu. "Disegel Sudin Cipta Karya Pemkot Jakarta Pusat," kata Wiwiek.
Saat penutupan, yayasan sekolah akhirnya menutup
pembangunan. Akses makin sulit. Namun, akhirnya dibuatkan akses jalan kurang lebih satu meter.
Pembangunan juga menutup saluran air di depan rumah warga. Warga akhirnya membuat saluran air baru.
"Saluran air di depan rumah saya ditutup. Jadinya saya buat saluran sendiri karena tidak boleh lewat tanah yayasan itu," ucap dia.
Wiwiek menuturkan baru-baru ini pembangunan dilanjutkan. Ini setelah mendapat izin.