Jakarta: Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan dan pelebaran trotoar sepanjang 326 Kilometer (km) atau 11 persen dari target. DKI menargetkan revitalisasi trotoar sepanjang 2.926 km.
"Dalam peta kita melihat target masih ada 2.600 km trotoar di dua sisi sepanjang jalan arteri di Jakarta yang perlu dibangun," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho, dalam diskusi publik secara daring, Kamis, 27 Agustus 2020.
Hari menuturkan berdasarkan target Rencana Strategis (Renstra) 2017-2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya bisa membangun 60 km trotoar per tahun. Pihaknya mempercepat pembangunan trotoar hingga 100 Km per tahun.
"Sehingga dapat diselesaikan dalam 26 tahun kalau pakai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," papar dia.
Hari menyebut target pembangunan per tahun dapat meningkat bila menggunakan dana suntikan. Seperti, dana surat persetujuan prinsip pembebasan lahan (SP3L) hingga dana koefisien lantai bangunan (KLB).
(Baca: DKI Coret Anggaran Pembangunan Trotoar)
Hari menyebut pembangunan trotoar terealisasi 326 km pada 2016-2019. Rinciannya, 48 km terealisasi pada 2016, 79 km pada 2017, 118 km pada 2018, dan 81 km pada 2019.
"Kemudian 2020 ini rencananya 104 km yang akan dibangun, serta 2021 dan 2022 sebanyak 130 km," beber Hari.
Pemprov DKI memprioritaskan pembangunan trotoar bagi pejalan kaki dibanding fasilitas kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Sehingga, masyarakat dapat bermobilitas dengan nyaman serta dapat menjaga kesehatan tubuh.
Jakarta: Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah menyelesaikan pembangunan dan pelebaran
trotoar sepanjang 326 Kilometer (km) atau 11 persen dari target. DKI menargetkan revitalisasi trotoar sepanjang 2.926 km.
"Dalam peta kita melihat target masih ada 2.600 km trotoar di dua sisi sepanjang jalan arteri di Jakarta yang perlu dibangun," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho, dalam diskusi publik secara daring, Kamis, 27 Agustus 2020.
Hari menuturkan berdasarkan target Rencana Strategis (Renstra) 2017-2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta hanya bisa membangun 60 km trotoar per tahun. Pihaknya mempercepat pembangunan trotoar hingga 100 Km per tahun.
"Sehingga dapat diselesaikan dalam 26 tahun kalau pakai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," papar dia.
Hari menyebut target pembangunan per tahun dapat meningkat bila menggunakan dana suntikan. Seperti, dana surat persetujuan prinsip pembebasan lahan (SP3L) hingga dana koefisien lantai bangunan (KLB).
Halaman Selanjutnya
(Baca: DKI… …