"Representasi rakyat adalah DPRD, maka diajaklah kami diskusi untuk merumuskan itu," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik di Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022.
Menurut Taufik, hal itu dilakukan supaya rencana pembangunan daerah itu melibatkan rakyat. "Kita sinkronkan sekarang, kegiatan apa yang harus dilaksanakan yang merupakan kebutuhan masyarakat, yang sudah kita temukan di lapangan," kata dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Taufik meminta lima komisi di DPRD segera melakukan pendalaman kembali terhadap RPD 2023-2026. Harapannya, tidak ada kegiatan yang terbengkalai karena terbentur aturan atau tidak memiliki program kegiatan.
"Kita kasih waktu 10 hari komisi untuk membahas RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) turunan dari RPD ini agar apa yang akan dilaksanakan pejabat gubernur nantinya adalah program bersama masyarakat," ucap dia.
Baca: DPRD DKI Sepakat Bentuk Pansus Jakarta Terkait Perpindahan Ibu Kota
Hal senada disampaikan Ketua Fraksi Partai Nasdem Wibi Andrino. Dia meminta diberikan waktu untuk mengoreksi program kegiatan prioritas yang tercantum dalam RPD tersebut.
"Saya memohon diberikan waktu untuk mempersiapkan diri lebih matang untuk melihat kegiatan prioritas agar bisa menjadi pedoman atau bonggol atau rumahnya untuk usulan kegiatan ke depan," kata Wibi.
Sementara itu, Kepala Bappeda DKI Jakarta Nasrudin Djoko Surjono menjelaskan penyusunan RPD Tahun 2023-2026 telah melalui berbagai tahapan sesuai prosedur yang berlaku.
"Dalam menyusun permasalahan yang akan menjadi acuan RPD, kita juga gali dari para pakar, agar mereka memberikan masukan terkait poin-poin yang perlu dikembangkan dan di atasi di DKI dalam kurun waktu 2023-2026," kata Djoko.