Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pembangunan jalur lingkar layang (elevated loopline) segera dilaksanakan demi mengurangi dampak kemacetan di pintu perlintasan kereta api. Pembangunan ini sudah dibahas dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sandi mengatakan pembangunan elevated loopline sangat krusial. Pasalnya, beberapa titik perlintasan kereta api menjadi biang kemacetan di Ibu Kota. Pembangunan jalur lingkar layang diharapkan bisa menjadi solusi menekan angka kemacetan.
"Jadi, bersama PT KAI, kita ingin mempercepat berkasnya. Kami akan ambil inisiatif untuk pastikan karena banyak sekali persimpangan yang mengakibatkan kemacetan," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 8 Januari 2018.
Sandi berharap proyek pembangunan jalur lingkar layang dapat dimulai tahun ini. Kajiannya akan dibuat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Baca: Strategi Kemenhub Atasi Perlintasan Sebidang
"Kebetulan BPTJ sudah akan memulai kajian detail engineering design atau DED-nya. Jadi, kami mendorong agar PT KAI dan pemerintah provinsi sama-sama mulai mendorong," terang dia.
Menurut Sandi, proyek elevated loopline salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jakarta. Sementara itu, pembangunan flyover dan underpass di perlintasan kereta tak berdampak cukup signifikan mengurangi dampak kemacetan.
"Jadi, lebih baik kita angkat lintasan keretanya menjadi elevated sehingga itu juga menimbulkan integrasi yang lebih baik dan ada konsep TOD yang lebih berdampak pada pengurangan kemacetan. Ini lebih berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan," kata dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ybDMYEAk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pembangunan jalur lingkar layang (
elevated loopline) segera dilaksanakan demi mengurangi dampak kemacetan di pintu perlintasan kereta api. Pembangunan ini sudah dibahas dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sandi mengatakan pembangunan
elevated loopline sangat krusial. Pasalnya, beberapa titik perlintasan kereta api menjadi biang kemacetan di Ibu Kota. Pembangunan jalur lingkar layang diharapkan bisa menjadi solusi menekan angka kemacetan.
"Jadi, bersama PT KAI, kita ingin mempercepat berkasnya. Kami akan ambil inisiatif untuk pastikan karena banyak sekali persimpangan yang mengakibatkan kemacetan," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 8 Januari 2018.
Sandi berharap proyek pembangunan jalur lingkar layang dapat dimulai tahun ini. Kajiannya akan dibuat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Baca: Strategi Kemenhub Atasi Perlintasan Sebidang
"Kebetulan BPTJ sudah akan memulai kajian
detail engineering design atau DED-nya. Jadi, kami mendorong agar PT KAI dan pemerintah provinsi sama-sama mulai mendorong," terang dia.
Menurut Sandi, proyek
elevated loopline salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jakarta. Sementara itu, pembangunan
flyover dan
underpass di perlintasan kereta tak berdampak cukup signifikan mengurangi dampak kemacetan.
"Jadi, lebih baik kita angkat lintasan keretanya menjadi
elevated sehingga itu juga menimbulkan integrasi yang lebih baik dan ada konsep TOD yang lebih berdampak pada pengurangan kemacetan. Ini lebih berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)