Ilustrasi. Foto: Branda Antara.
Ilustrasi. Foto: Branda Antara.

DKI Sebut Program Wifi Gratis Tetap Berjalan Meski Titiknya Dikurangi

Antara • 05 Januari 2023 06:56
Jakarta: Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta menjamin bahwa layanan internet dengan Wifi gratis (JakWifi) tetap berjalan. Meskipun, ada pengurangan titik akses layanan.
 
"Pemprov DKI Jakarta melalui Diskominfotik memastikan layanan internet gratis melalui JakWifi tetap berjalan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Raides Aryanto, dilansir dari Antara, Kamis, 5 Januari 2023.
 
Titik jaringan internet atau wifi di Ibu Kota dikurangi, dari 3.500 titik menjadi 1.263 titik. Pemprov DKI menyebut kebijakan ini dilakukan berdasarkan survei dan evaluasi agar layanan tetap optimal. Sekaligus, menyesuaikan dengan situasi peralihan pandemi covid-19 agar tepat sasaran.

Raides mengatakan kebijakan ini juga menyesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 50 dan 51 Tahun 2022 mengenai pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Shingga, sekolah dan perkantoran sudah masuk 100 persen.
 
Berdasarkan survei yang dilakukan Diskominfotik DKI Jakarta, secara umum menunjukkan bahwa pada fase peralihan pandemi covid-19 seperti saat ini, aktivitas masyarakat berangsur normal. Sehingga, terjadi perubahan dalam pemanfaatan JakWifi oleh masyarakat.
 

Baca: DKI Akui Anggaran Program Internet Gratis Era Anies Dipangkas, Jumlah Titiknya Berkurang


Semangat utama dari penyediaan JakWifi, ucap Raides, adalah untuk menjamin kesetaraan akses, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di wilayah DKI Jakarta. Di antaranya digunakan untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi.
 
"Hal ini terlihat pada survei Desember 2021, pemanfaatan JakWifi untuk PJJ mencapai 56 persen dan pada survei Maret 2022 ada 60,9 persen. Namun, pada survei yang dilakukan saat masa peralihan Pandemi covid-19, yakni survei pada November 2022, tercatat hanya 27,5 persen yang menggunakannya untuk PJJ, selebihnya digunakan untuk hiburan sebesar 50,7 persen," kata Raides.
 
Survei, ucap Raides, dilakukan secara proporsional di setiap kota dan kabupaten administrasi di wilayah DKI Jakarta. Teknik pengambilan data survei dilakukan dengan pengisian kuesioner, survei lapangan, wawancara terstruktur, dan observasi kepada pengguna JakWifi.
 
"Hasil survei ini menjadi landasan Dinas Kominfotik untuk melakukan penyesuaian titik lokasi JakWifi yang tersebar di 645 RW, yakni di lingkungan masyarakat yang pemanfaatannya kurang optimal dalam mengakses JakWifi. Di mana berdasar data analisis dan monitoring, serta survei yang telah dilakukan, terdapat 1.867 titik lokasi JakWifi yang frekuensi penggunaannya tercatat sangat rendah," ucapnya.
 
Dinas Kominfotik DKI Jakarta, kata Raides, akan terus mengoptimalkan layanan JakWifi dengan meningkatkan kestabilan konektivitasnya pada titik-titik layanan JakWifi yang tersedia. Kemudian, dengan adanya evaluasi dan penyesuaian ini, diharapkan dapat membuat layanan internet gratis semakin efektif dan tepat sasaran titik lokasinya. Sehingga, dapat mendukung masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan produktif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan