DKI Akui Anggaran Program Internet Gratis Era Anies Dipangkas, Jumlah Titiknya Berkurang

Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) DKI Jakarta Raides Aryanto mengatakan anggaran program JakWifi telah dipangkas. Hal ini berdampak dengan berkurangnya jumlah titik JakWifi.  "Usulan anggaran kita itu 3.500 titik (JakWifi), sesuai dengan tahun lalu itu, pas finalisasi anggaran akhirnya ditetapkan angkanya sehingga terjadi penurunan (menjadi 1.263 titik)," ujar Raides di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Juni 2022.  Raides menjelaskan telah menganggarkan Rp174 miliar buat 3.500 titik JakWifi. Namun, dalam pembahasan APBD 2023, Pemprov DKI dan DPRD menyetujui anggaran JakWifi sekitar Rp56 miliar. "Pengurangan anggaran itu berkurang secara kuantiti, tentu yang merasa selama ini kok berkurang, alat aksesnya tentu menurun, tapi tidak hilang, tetap ada di tiap RW semua kita siapkan akses poinnya," jelasnya.   Ia menambahkan, salah satu hal yang mendasari pengurangan anggaran JakWifi ialah menurunnya jumlah pengguna. Berdasarkan survei yang dilakukan, kata dia, jumlah pengguna JakWifi masih tinggi dari Desember 2021 hingga Maret 2022.  "Di masa peralihan pandemi ke endemi tahun kemarin, bulan November terjadi penurunan 27,5 persen. Sehingga selebihnya 50,7 persen itu digunakan oleh masyarakat untuk hiburan, cari informasi," jelasnya.  Dinas Kominfotik DKI akan mengevaluasi penggunaan JakWifi. Apabila pengguna JakWifi kembali meningkat, pihaknya akan merevisi anggaran.  "Kalau tinggi kita akan sampaikan di APBD perubahan, tapi selama 12 bulan akses internet masyarakat tetap ada," bebernya. Sebelumnya, mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Tatak Ujiyati Hartono menyoroti soal berhentinya layanan JakWifi pada sejumlah titik. Melalui akun twitter-nya, Tatak membagikan tangkapan layar yang menunjukkan pemberitahuan penghentian layanan JakWifi oleh Pemprov DKI Jakarta pada suatu wilayah per 1 Januari 2023.  "Waduh, kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan. Okelah jika tidak suka Anies Baswedan, tapi mbok ya jangan merugikan warga Jakarta. Terutama yang miskin," cuit Tatak dalam akun Twitternya @tatakujiyati, dikutip Senin, 2 Januari 2022.