Jakarta: Jumlah sekolah yang ditutup karena ditemukan kasus covid-19 di Jakarta terus bertambah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebut per 18 Januari 2022, sekolah yang ditutup sementara mencapai 43.
"PTM total sampai dengan 18 Januari ada 43 sekolah. Dari 43 sekolah itu yang terpapar itu peserta didiknya ada 67, pendidik ada 2, tenaga pendidik ada 3. Jadi 72 orang," kata Ariza di Balai Kota, Jakata, Rabu, 19 Januari 2022.
Sementara itu, 28 sekolah sudah kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. "Yang masih tutup tinggal 15 sekolah," tutur dia.
Ariza meyakini penularan tidak terjadi lagi lantaran rata-rata setiap sekolah hanya memiliki satu hingga dua kasus covid-19. Penularan diduga terjadi di tingkat keluarga atau perjalanan.
Dia menyebut DKI Jakarta masih memenuhi syarat menggelar PTM 100 persen hingga perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.
"Jadi, kami hanya melaksnakaan PTM terbatas sesuai aturan yang diberlakukan oleh kementerian," tegas dia.
Baca: Kasus Omicron Naik, Nadiem: SKB 4 Menteri Sudah Perhitungkan Skenario Terburuk
Jakarta: Jumlah sekolah yang ditutup karena ditemukan
kasus covid-19 di Jakarta terus bertambah. Wakil Gubernur
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyebut per 18 Januari 2022, sekolah yang ditutup sementara mencapai 43.
"PTM total sampai dengan 18 Januari ada 43 sekolah. Dari 43 sekolah itu yang terpapar itu peserta didiknya ada 67, pendidik ada 2, tenaga pendidik ada 3. Jadi 72 orang," kata Ariza di Balai Kota, Jakata, Rabu, 19 Januari 2022.
Sementara itu, 28 sekolah sudah kembali menggelar
pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. "Yang masih tutup tinggal 15 sekolah," tutur dia.
Ariza meyakini penularan tidak terjadi lagi lantaran rata-rata setiap sekolah hanya memiliki satu hingga dua kasus covid-19. Penularan diduga terjadi di tingkat keluarga atau perjalanan.
Dia menyebut DKI Jakarta masih memenuhi syarat menggelar PTM 100 persen hingga perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2.
"Jadi, kami hanya melaksnakaan PTM terbatas sesuai aturan yang diberlakukan oleh kementerian," tegas dia.
Baca:
Kasus Omicron Naik, Nadiem: SKB 4 Menteri Sudah Perhitungkan Skenario Terburuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)