Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara. Medcom.id/Yurike Budiman
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara. Medcom.id/Yurike Budiman

Camat dan Lurah Diminta Awasi Tempat Praktik Aborsi di Jakpus

Yurike Budiman • 18 Februari 2020 21:36
Jakarta: Seluruh camat dan lurah di wilayah Jakarta Pusat diminta beri pengawas lebih terhadap kawasan yang diduga banyak praktik aborsi. Hal ini guna memastikan tak ada lagi praktik aborsi di Jakarta Pusat.
 
"Jadi di zaman dan situasi seperti ini pasti pengawasan akan lebih ketat di kawasan-kawasan itu. Ini akan menjadi pelajaran buat wilayah kami agar menjadi perhatian, enggak baik lah begitu," kata Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Februari 2020.
 
Bayu menyebut lokasi praktik aborsi di daerah Senen, Jakarta Pusat, sudah beberapa kali digerebek sebelum Polda Metro Jaya turun tangan. Dia berharap penggerebekan yang dilakukan aparat dapat membuat pemilik tempat aborsi jera.

"Mudah-mudahan ini menjadi akhir dari segalanya. Semoga tidak ada lagi yang melakukan kegiatan ini," ujar Bayu. 
 
Camat dan Lurah Diminta Awasi Tempat Praktik Aborsi di Jakpus
Tersangka klinik aborsi ilegal. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana
 
Subdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya membongkar praktik klinik aborsi ilegal di Jalan Paseban Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Februari 2020. Tiga orang ditangkap dari penggerebekan ini.
 
Klinik aborsi ilegal itu sudah beroperasi sejak 2018. Sebanyak 1.632 orang mendaftar dan 903 orang sudah melakukan aborsi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan