Sejumlah anak-anak tengah bermain di halaman Rusunawa Jatinegara. Foto: Riyan Ferdianto/Metrotvnews.com.
Sejumlah anak-anak tengah bermain di halaman Rusunawa Jatinegara. Foto: Riyan Ferdianto/Metrotvnews.com.

Curhatan Bekas Warga Bukit Duri

Riyan Ferdianto • 30 September 2016 13:39
medcom.id Jakarta: Bekas warga Bukit Duri merasa tak kerasan tinggal di rumah susun sewa (Rusunawa) Jatinegara. Mereka mengaku lebih nyaman tinggal di bantaran Sungai Ciliwung meski saban tahun harus kebanjiran.
 
Ida, 51, bekas warga Bukit Duri mengatakan, dirinya merasa lebih nyaman tinggal di Bukit Duri walaupun berada di bibir sungai. Tinggal di sana, Ida tak harus mengeluarkan banyak uang ketimbang tinggal di rusunawa.
 
"Masih enak tinggal di Bukit Duri, di sana kita tidak bayar apa-apa. Kalau di sini, kita mesti bayar sewa, air, listrik juga," kata Ida di Rusunawa Jatinegara, Jalan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016).

Baca: Alasan Warga Bukit Duri Menolak Pindah
 
Ida yang sudah 12 tahun tinggal di Bukit Duri merasakan perubahan drastis dari segi pendapatan setelah pindah ke rusunawa. Terlebih, Ida kini harus menggantikan suaminya yang tengah sakit-sakitan untuk mencari uang.
 
"Suami saya sudah tidak bisa bekerja mas. Jadi saya yang harus bekerja sebagai penjual makanan di Pasar Melayu, Jakarta Timur," ujar ibu empat orang anak ini.
 
Curhatan Bekas Warga Bukit Duri
Suasana di Rusunawa Jatinegara. Foto: Riyan Ferdianto/Metrotvnews.com.
 
Ida mengaku setiap bulan harus mengeluarkan uang sebanyak Rp400 ribu untuk membayar sewa tempat tinggal di Blok E lantai 5. Selain itu, Ida juga harus merogoh kocek sebesar Rp130 ribu untuk bayar air dan Rp40 ribu untuk bayar listrik.
 
"Sangat terbebani mas harus bayar sewa setiap bulan, ya saya mau gimana lagi harus bertahan," kata Ida.
 
Baca: Tolak Penertiban Warga Bukit Duri Bagikan Bunga Mawar
 
Hal senada diungkapkan Sanija, 47, juga bekas warga Bukit Duri yang setiap hari berdagang sayuran Rusunawa Jatinegara. Ia mengeluhkan penghasilannya berkurang setelah pindah dari Bukit Duri.
 
"Saya sudah hampir delapan bulan tinggal di sini, saya jual sayuran di sini. Jarang habis sayuran saya, kadang saya bingung harus bayar sewa rusun, kalau tidak dapat uang," ungkap ibu dua orang anak itu.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan