Jakarta: Polda Metro Jaya mencatat tingkat kriminalitas sepanjang 2017 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini hasil dari berbagai langkah yang dijalankan Korps Bhayangkara.
"Selama tahun 2017, di bidang operasional mampu menekan angka kriminalitas serta menyelesaikan perkara yang cukup signifikan peningkatannya," kata Kapolda Irjen Idham Azis di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 Desember 2017.
Sepanjang 2017, 34.227 kasus kriminal terjadi. Angka itu menurun jika dibandingkan dari 2016 yang mencapai 43.149 tindak kriminalitas atau turun sebanyak 8.922 kasus (21 persen).
Tingkat penyelesaian dan pengungkapan kasus sepanjang 2017 mengalami peningkatan. Pada 2016, dari 43.149 kasus, 28.252 kasus berhasil diungkap. Jumlah ini meningkat di 2017, dari 34.227 kasus, 27.084 di antaranya berhasil diselesaikan.
"Atau mengalami kenaikan sebesar 14 persen," ujar Idham.
Baca: LPSK: Kepedulian Terhadap Korban Kejahatan Masih Minim
Risiko penduduk yang terkena tindak pidana pun mengalami penurunan. Pada 2016, dari setiap 100 ribu penduduk di Jakarta, 190 di antaranya berisiko menjadi korban tindak kriminalitas.
Rasio ini menurun pada 2017. Dari setiap 100 ribu penduduk, hanya 150 di antaranya menjadi korban kejahatan.
"Tahun 2017 turun sebanyak 40 orang atau turun 21 persen," pungkas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8koJzODb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Polda Metro Jaya mencatat tingkat kriminalitas sepanjang 2017 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini hasil dari berbagai langkah yang dijalankan Korps Bhayangkara.
"Selama tahun 2017, di bidang operasional mampu menekan angka kriminalitas serta menyelesaikan perkara yang cukup signifikan peningkatannya," kata Kapolda Irjen Idham Azis di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 Desember 2017.
Sepanjang 2017, 34.227 kasus kriminal terjadi. Angka itu menurun jika dibandingkan dari 2016 yang mencapai 43.149 tindak kriminalitas atau turun sebanyak 8.922 kasus (21 persen).
Tingkat penyelesaian dan pengungkapan kasus sepanjang 2017 mengalami peningkatan. Pada 2016, dari 43.149 kasus, 28.252 kasus berhasil diungkap. Jumlah ini meningkat di 2017, dari 34.227 kasus, 27.084 di antaranya berhasil diselesaikan.
"Atau mengalami kenaikan sebesar 14 persen," ujar Idham.
Baca: LPSK: Kepedulian Terhadap Korban Kejahatan Masih Minim
Risiko penduduk yang terkena tindak pidana pun mengalami penurunan. Pada 2016, dari setiap 100 ribu penduduk di Jakarta, 190 di antaranya berisiko menjadi korban tindak kriminalitas.
Rasio ini menurun pada 2017. Dari setiap 100 ribu penduduk, hanya 150 di antaranya menjadi korban kejahatan.
"Tahun 2017 turun sebanyak 40 orang atau turun 21 persen," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)