Ilustrasi. Media Indonesia.
Ilustrasi. Media Indonesia.

Strategi Pemprov DKI Atasi Stunting

Theofilus Ifan Sucipto • 18 Juli 2023 15:19
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan strategi memerangi stunting. Upaya pencegahan dimulai sejak dini.
 
"Kita monitor terus, monitor yang paling besar adalah balita yang datang ke posyandu," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juli 2023.
 
Ani mengatakan data bayi yang diperiksa selalu direkam. Kemudian Pemprov DKI menarik data tersebut setiap minggu guna memonitor perkembangan gizinya.

"Saat berat badan tidak naik, masuk ke gizi kurang, atau gizi buruk, itu kita intervensi dengan skema-skema," papar dia.
 
Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Minta Kekurangan PPDB Dievaluasi

Ani menyebut upaya lain dilakukan saat usia sekolah. Caranya dengan memberi tablet tambah darah bagi remaja perempuan.
 
"Saat wanita hampir juga ada programnya ANC (antenatal care) dan diperkuat dengan program empat kali ANC dan enam kali ANC," ujar dia.
 
Ani menuturkan pemeriksaan ultrasonografi (USG) turut dilakukan. Termasuk, sertifikasi calon pengantin yang hendak menikah.
 
"Semua tujuannya supaya lahir bayi yang sehat dan besar kemungkinannya tumbuh jadi balita yang sehat," ucap dia.
 
Menurut Ani, anggaran untuk pengentasan stunting di Pemprov DKI Jakarta masih cukup. Apalagi, pihaknya juga memiliki program Jakarta Beraksi, yakni menggandeng pemangku kepentingan.
 
"Ada seperti pengusaha dan kolaborasi pentahelix. Tidak hanya pemerintah, tapi semua sumber daya lainnya juga," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan