ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Kasus ISPA di DKI Meningkat, Capai 156 Ribu pada Juli 2023

Kautsar Widya Prabowo • 29 Agustus 2023 17:42
Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut angka kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dalam bulan Juli meningkat. Peningkatan kasus disebabkan salah satunya karena polusi udara.
 
"Bulan juli 2023, (sebanyak) 156 (ribu), ya agak naik dibanding Mei Juni," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Ani Ruspitawati di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Agustus 2023.
 
Ani tak membeberkan angka kasus pada Mei dan Juni. Namun, ia pastikan peningkatan kasus tidak signifikan.

Selain itu, kasus ISPA hampir didominasi oleh balita dan anak-anak. Ia menghimbau orang tua untuk mengurangi aktvitas anak di luar rumah.
 
"Yang paling penting menjaga daya tubuh kita tetap baik, jadi kalau bayi balita pastikan imunisasi lengkap, gizi seimbang dan itu sangat membantu," jelasnya.
Baca: Cuaca Ekstrem Picu ISPA di Palembang

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Polusi Udara. Kehadiran komite ini untuk merespons dampak polusi udara yang makin memburuk di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
 
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, menyebut langkah strategis harus diambil untuk menangani melonjakanya kasus ISPA. Tercatat, polusi udara di Jabodetabek memicu ratusan ribu kasus ISPA tiap bulannya.
 
"Adanya peningkatan kasus ISPA yang dilaporkan di Puskesmas maupun rumah sakit di Jabodetabek perbulan rata-rata di atas 200.000 kasus,” kata Dirjen P2P Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu dilansir dari Headline News di Metro TV, Senin, 28 Agustus 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan