DKI Diminta Gencar Sosialisasi Pengunjung Mal Wajib Vaksin
Fachri Audhia Hafiez • 08 Agustus 2021 08:24
Jakarta: Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta mendukung kebijakan syarat vaksinasi bagi pengunjung mal. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mesti gencar menyosialisasikan aturan itu.
"Saat ini bila pengunjung juga diharuskan sudah divaksin, maka perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga, bila ada yang belum divaksin bisa segera melakukannya," kata Ketua APPBI DKI Jakarta, Ellen Hidayat, kepada Medcom.id, Minggu, 8 Agustus 2021.
Ellen juga meminta kesiapan aplikasi Peduli Lindungi untuk mengecek vaksinasi. Kesiapan aplikasi demi mendukung kecepatan pemeriksaan oleh petugas mal.
Masyarakat, kata Ellen, sebaiknya menyimpan bukti vaksinasi atau mencetaknya disertai fotokopi KTP. Sehingga, memudahkan dan mempercepat pengecekan.
"Jangan sampai terjadi penumpukan akibat pengunjung kesulitan mengunduh (aplikasi Peduli Lindungi)," ucap Ellen.
(Baca: Pengunjung Mal di DKI Wajib Sudah Divaksin)
Karyawan sudah divaksinasi
Ellen menyebut karyawan mal di DKI sudah divaksinasi sejak awal April 2021. Pihak asosiasi retail juga sudah melaksanakan vaksinasi.
"Jadi sebenarnya dari pihak mal dan retailer sudah siap dengan adanya aturan tersebut," ucap Ellen.
Mal dipastikan mematuhi semua kebijakan pemerintah. Termasuk menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan covid-19.
"Kami semua mal juga sudah melakukan prokes dengan ketat dan disiplin serta menerus selama ini," ujar Ellen.
Sementara itu, Ellen menuturkan mal di DKI juga terbuka menjadi sentra vaksinasi. Hal ini untuk memudahkan masyarakat menerima vaksinasi.
"Mal DKI juga sedang bersiap untuk menjadi sentra vaksinasi kembali," ucap Ellen.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewajibkan pengunjung mal atau pusat perbelanjaan menunjukkan sertifikat vaksinasi covid-19. Kewajiban ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 966 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Pekerja dan pengunjung telah divaksinasi," dikutip dari salinan Kepgub yang diterima Medcom.id.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sdfkrrOgpZU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta mendukung kebijakan syarat vaksinasi bagi pengunjung mal. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mesti gencar menyosialisasikan aturan itu.
"Saat ini bila pengunjung juga diharuskan sudah divaksin, maka perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga, bila ada yang belum divaksin bisa segera melakukannya," kata Ketua APPBI DKI Jakarta, Ellen Hidayat, kepada Medcom.id, Minggu, 8 Agustus 2021.
Ellen juga meminta kesiapan aplikasi Peduli Lindungi untuk mengecek vaksinasi. Kesiapan aplikasi demi mendukung kecepatan pemeriksaan oleh petugas mal.
Masyarakat, kata Ellen, sebaiknya menyimpan bukti vaksinasi atau mencetaknya disertai fotokopi KTP. Sehingga, memudahkan dan mempercepat pengecekan.
"Jangan sampai terjadi penumpukan akibat pengunjung kesulitan mengunduh (aplikasi Peduli Lindungi)," ucap Ellen.
Ellen menyebut karyawan mal di DKI sudah divaksinasi sejak awal April 2021. Pihak asosiasi retail juga sudah melaksanakan vaksinasi.
"Jadi sebenarnya dari pihak mal dan retailer sudah siap dengan adanya aturan tersebut," ucap Ellen.
Mal dipastikan mematuhi semua kebijakan pemerintah. Termasuk menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan covid-19.
"Kami semua mal juga sudah melakukan prokes dengan ketat dan disiplin serta menerus selama ini," ujar Ellen.
Sementara itu, Ellen menuturkan mal di DKI juga terbuka menjadi sentra vaksinasi. Hal ini untuk memudahkan masyarakat menerima vaksinasi.
"Mal DKI juga sedang bersiap untuk menjadi sentra vaksinasi kembali," ucap Ellen.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewajibkan pengunjung mal atau pusat perbelanjaan menunjukkan sertifikat vaksinasi covid-19. Kewajiban ini tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 966 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Pekerja dan pengunjung telah divaksinasi," dikutip dari salinan Kepgub yang diterima Medcom.id.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.