Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, meminta semua pihak menyudahi polemik interpelasi Formula E. Perdebatan Formula E di ruang publik menjadi preseden buruk.
"Rakyat pusing lihat dewan selisih paham terus. Formula E itu bisa dibicarakan di komisi, semua terbuka kok. Ada apa kok harus interpelasi? Selama ini Gubernur (Anies Baswedan) dan jajaran sangat kooperatif, semua data terbuka tidak ada yang ditutupi," kata Zina melalui keterangannya, Minggu, 22 Agustus 2021.
Politikus PAN itu meminta rekannya di DPRD DKI untuk menunjukkan empati kepada masyarakat di tengah pandemi covid-19. Apalagi covid-19 telah mendatangkan sejumlah masalah seperti, banyak tenaga kesehatan yang gugur, korban jiwa berjatuhan, ekonomi terganggu, dan adanya pemutusan hubungan kerja.
"Di tengah kondisi serba sulit warga butuh aksi-aksi konkret. Yang bisa membantu ekonominya, yang bisa mengenyangkan perutnya, yang bisa menjaga kesehatannya," kata Zita.
Baca: Pemprov DKI Siap Luruskan Polemik Formula E Tanpa Interpelasi
Sebanyak 13 anggota DPRD DKI Jakarta sudah menandatangani usulan hak interpelasi terkait Formula E kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Delapan orang dari fraksi Partai Persatuan Indonesia (PSI) dan lima dari fraksi PDI Perjuangan.
Anggota fraksi PSI yang mengusulkan, yakni Idris Ahmad, Justin Adrian Untayana, Anthony Winza Prabowo, August Hamonangan, William Aditya Sarana, Eneng Maliyanasari, Viani Limardi, dan Anggara Wicitra Sastroamidjojo. Sedangkan, legislator PDI Perjuangan DKI Jakarta ialah Ima Mahdiah, Rasyidi, Wa Ode Herlina, Ong Yenny, dan Gilbert Simanjuntak.
Hak interpelasi butuh 15 anggota DPRD sebagai pengusul. Selain itu, butuh minimal dari dua fraksi supaya hak interpelasi bisa diwujudkan.
Jakarta: Wakil Ketua
DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, meminta semua pihak menyudahi polemik interpelasi Formula E. Perdebatan
Formula E di ruang publik menjadi preseden buruk.
"Rakyat pusing lihat dewan selisih paham terus. Formula E itu bisa dibicarakan di komisi, semua terbuka kok. Ada apa kok harus interpelasi? Selama ini Gubernur (Anies Baswedan) dan jajaran sangat kooperatif, semua data terbuka tidak ada yang ditutupi," kata Zina melalui keterangannya, Minggu, 22 Agustus 2021.
Politikus PAN itu meminta rekannya di DPRD DKI untuk menunjukkan empati kepada masyarakat di tengah
pandemi covid-19. Apalagi covid-19 telah mendatangkan sejumlah masalah seperti, banyak tenaga kesehatan yang gugur, korban jiwa berjatuhan, ekonomi terganggu, dan adanya pemutusan hubungan kerja.
"Di tengah kondisi serba sulit warga butuh aksi-aksi konkret. Yang bisa membantu ekonominya, yang bisa mengenyangkan perutnya, yang bisa menjaga kesehatannya," kata Zita.
Baca:
Pemprov DKI Siap Luruskan Polemik Formula E Tanpa Interpelasi
Sebanyak 13 anggota DPRD DKI Jakarta sudah menandatangani usulan hak interpelasi terkait Formula E kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Delapan orang dari fraksi Partai Persatuan Indonesia (PSI) dan lima dari fraksi PDI Perjuangan.
Anggota fraksi PSI yang mengusulkan, yakni Idris Ahmad, Justin Adrian Untayana, Anthony Winza Prabowo, August Hamonangan, William Aditya Sarana, Eneng Maliyanasari, Viani Limardi, dan Anggara Wicitra Sastroamidjojo. Sedangkan, legislator PDI Perjuangan DKI Jakarta ialah Ima Mahdiah, Rasyidi, Wa Ode Herlina, Ong Yenny, dan Gilbert Simanjuntak.
Hak interpelasi butuh 15 anggota DPRD sebagai pengusul. Selain itu, butuh minimal dari dua fraksi supaya hak interpelasi bisa diwujudkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)