Jakarta: Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta memastikan, stok darah untuk warga Ibu Kota masih aman. Walau kebutuhan DKI Jakarta mencapai 1.200 kantong per hari. Angka kebutuhan darah itu dihitung berdasarkan permintaan dari rumah sakit yang tersebar di Ibu Kota.
"Kami membutuhkan darah per hari itu antara 1.000-1.200 kantong. Nah kami masih punya sekitar 10.000-12.000 kantong. Artinya masih aman," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI DKI Jakarta, Sibrohmalisi, dilansir Minggu, 11 Februari 2024.
Sibrohmalisi menambahkan, angka kebutuhan darah itu dihitung berdasarkan permintaan dari rumah sakit yang tersebar di Ibu Kota.
Saat hari pencoblosan pada 14 Februari 2024, ujar Sibrohmalisi, darah yang didonasikan penderma itu digunakan untuk menangani pasien yang membutuhkan, di antaranya orang yang baru menjalani operasi.
"Ya pokoknya sehari itu sebanyak 1.200 kantong darah. Itulah kebutuhan sesuai permintaan dari rumah sakit untuk melayani pasien di beberapa rumah sakit di Jakarta. Yang mau melahirkan dan lain-lain," kata Sibrohmalisi.
Mengingat tingginya permintaan darah, PMI DKI menggencarkan kegiatan donasi darah, termasuk di setiap perkantoran atau instansi di Ibu Kota. PMI juga akan melakukan jemput bola dengan menggelar donor darah di permukiman warga di Jakarta.
"Walaupun memang beberapa perusahaan atau beberapa instansi itu melakukan donasi darah, tapi tetap kami lakukan dan ambil," kata Sibrohmalisi.
Jakarta:
Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta memastikan, stok darah untuk warga Ibu Kota masih aman. Walau kebutuhan DKI Jakarta mencapai 1.200 kantong per hari. Angka kebutuhan
darah itu dihitung berdasarkan permintaan dari rumah sakit yang tersebar di Ibu Kota.
"Kami membutuhkan darah per hari itu antara 1.000-1.200 kantong. Nah kami masih punya sekitar 10.000-12.000 kantong. Artinya masih aman," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI DKI Jakarta, Sibrohmalisi, dilansir Minggu, 11 Februari 2024.
Sibrohmalisi menambahkan, angka kebutuhan darah itu dihitung berdasarkan permintaan dari rumah sakit yang tersebar di Ibu Kota.
Saat hari pencoblosan pada 14 Februari 2024, ujar Sibrohmalisi, darah yang didonasikan penderma itu digunakan untuk menangani pasien yang membutuhkan, di antaranya orang yang baru menjalani operasi.
"Ya pokoknya sehari itu sebanyak 1.200 kantong darah. Itulah kebutuhan sesuai permintaan dari rumah sakit untuk melayani pasien di beberapa rumah sakit di Jakarta. Yang mau melahirkan dan lain-lain," kata Sibrohmalisi.
Mengingat tingginya permintaan darah, PMI DKI menggencarkan kegiatan donasi darah, termasuk di setiap perkantoran atau instansi di Ibu Kota. PMI juga akan melakukan jemput bola dengan menggelar donor darah di permukiman warga di Jakarta.
"Walaupun memang beberapa perusahaan atau beberapa instansi itu melakukan donasi darah, tapi tetap kami lakukan dan ambil," kata Sibrohmalisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)