Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat peresmian Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (7/7/2022). Branda Antara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat peresmian Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (7/7/2022). Branda Antara

Anies Minta Perpustakaan Jakarta Menunjukkan Citra Masa Depan Indonesia

Antara • 08 Juli 2022 03:54
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumen Sastra (PDS) Hans Bague (HB) Jassin yang baru diresmikan hari ini, 7 Juli 2022, mampu menunjukkan citra sebagai perpustakaan masa depan Indonesia.
 
Anies menginstruksikan jajaran Pemprov DKI agar melakukan berbagai upaya agar Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin menjadi refleksi perpustakaan masa depan. Sehingga mampu menarik minat generasi muda untuk datang dan berkegiatan.
 
"Tugas kita bukan merawat saja, tetapi juga mengembangkan. Penting sekali agar generasi baru datang ke tempat ini. Kami berharap perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin mencerminkan perpustakaan masa depan di Indonesia," kata Anies di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM), Kamis, 7 Juli 2022.
 
Karena, menurut Anies, di Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin gagasan dikonversi sebagai ruang yang menjadi ruang pembelajaran bagi semua pihak. Terlebih, kata dia, perpustakaan itu berada di TIM yang merupakan pusat kegiatan kebudayaan.
 
"Maka harapannya memunculkan terobosan, kebaruan yang terus-menerus dalam proses pembangunan kebudayaan kita," ucap Anies.
 

Baca: Tunaikan Janji Politik, Anies Resmikan Perpustakaan dan Pusat Dokumentasi Sastra


 
Anies berharap Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin dapat dikelola menjadi pusat berkegiatan bagi komunitas. Sehingga perpustakaan bukan sekadar tempat dikumpulkannya buku-buku dan literasi, tetapi juga tempat yang menghidupkan kebudayaan di Jakarta.
 
"Ketika kita sedang menyusun perpustakaan, jangan bangun perpustakaan masa lalu, namun masa depan. Garis bawah di sini, perpustakaan yang buruk mengumpulkan koleksi, perpustakaan yang baik membangun pelayanan, tetapi perpustakaan terbaik membangun komunitas. Dan tempat ini harus menjadi pusat tumbuh-kembangnya komunitas," terang dia.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan