Wagub DKI Ahmad Riza Patria memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Senin, 23 November 2020. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Wagub DKI Ahmad Riza Patria memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Senin, 23 November 2020. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Ariza: Rem Darurat DKI Tergantung Fakta dan Data

Theofilus Ifan Sucipto • 29 Desember 2020 04:00
Jakarta: Wacana penerapan rem darurat (emergency break) pencegahan virus korona (covid-19) di DKI Jakarta amat bergantung kondisi di lapangan. Kebijakan rem darurat tak bisa diterapkan asal-asalan.
 
“(Jadi atau tidaknya rem darurat) itu sesuai fakta dan data,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza), di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 28 Desember 2020.
 
Ariza dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal menampung aspirasi dari berbagai pihak. Suara dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Satuan Tugas (Satgas) Penangan Covid-19, hingga epidemiolog bakal didengar.

“Kalau sudah melebih standar R0 (angka reproduksi tingkat penularan awal covid-19) dan kasus aktif tinggi, bisa saja rem darurat ditarik kembali,” ujar Ariza.
 
Baca: Nekat Buka Saat Malam Tahun Baru, Perizinan Usaha Bakal Dicabut
 
Sebaliknya, jika tren kasus covid-19 membaik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tak akan memberlakukan rem darurat. Jakarta tetap memaksimalkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
 
“Bahkan kalau makin baik, ada pelonggaran lagi,” tegas dia.
 
Sambil menunggu kebijakan terbaru, Ariza mengajak seluruh pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Salah satu yang penting, yakni memakai masker di rumah guna menekan penularan dari klaster keluarga.
 
“Mohon dukungan dari masyarakat, kami minta kerja sama agar Jakarta berkurang dan bebas dari covid-19,” tutur politikus Partai Gerindra itu.
 
Ariza sempat menegaskan Pemprov DKI akan mengambil kebijakan rem darurat bila kasus covid-19 di Ibu Kota terus meningkat. Penambahan kasus baru covid-19 di Jakarta tembus dua ribu orang beberapa hari terakhir.
 
Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, meragukan pelaksanaan rem darurat. Pasalnya, Pemprov DKI harus menjamin kebutuhan masyarakat di tengah anggaran yang babak belur selama pandemi.
 
"Kalau rem darurat sepertinya tidak akan mampu, belum lagi resistensi masyarakat karena dilarang ke mana-mana," kata Trubus kepada Medcom.id. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan