medcom.id, Jakarta: Perpindahan masyarakat daerah ke Jakarta dalam lima tahun terakhir meningkat. Kecenderungannya, masyarakat daerah lain masuk Jakarta memanfaatkan momentum mudik Lebaran.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah DKI Jakarta mengantongi data jumlah pemudik setiap tahun. Data itu akan dibandingkan dengan jumlah arus balik setelah Lebaran untuk mengetahui angka pendatang baru.
Klik: Sulitnya Mendata Pendatang Baru di Jakarta
Berdasarkan data Disdukcapil, pada 2012 sebanyak 6.004.344 orang mudik dari Jakarta. Saat arus balik, yang masuk Jakarta sebanyak 6.052.176 orang. Dari data itu, diperkirakan pendatang baru di Jakarta pada 2012 mencapai 47.832.
Pada 2013, pemudik dari Jakarta sebanyak 6.442.205. Saat arus balik, warga yang datang ke Jakarta 6.496.962. Pendatang baru diperkirakan 54.757.
Setahun kemudian, jumlah pemudik menurun menjadi 3.616.744. Namun ada penambahan saat arus balik sebanyak 68.537.
Pada 2015, ada sebanyak 6.544.631 pemudik. Penambahan pendatang baru signifikan pada tahun ini, sebanyak 70.504.
Tahun lalu, pendatang baru di Jakarta sekira 68.763. Sebab, saat mudik sebanyak 6.179.833, sedangkan arus balik 6.248.596.
Sumber: Disdukcapil DKI
Kepala Dinas Disdukcapil DKI Jakarta Edison Sianturi memprediksi pendatang baru di Jakarta naik setelah Lebaran 2017. Prediksinya berdasarkan selisih jumlah keberangkatan saat mudik dan arus balik.
"Data terakhir, arus mudik 6.414.000 orang. Sekarang, data arus balik kami terima ada sekitar 6.485.000. Jadi ada kenaikan 70 ribu lebih," kata Edison kepada Metrotvnews.com di kantor Disdukcapil DKI, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Kamis 6 Juli 2017.
Berdasarkan pemantauan dan pengawasan tahun-tahun sebelumnya, mayoritas pendatang baru menuju Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Di tiga kota itu, pendatang baru menilai banyak peluang bekerja.
Di Jakarta Barat, banyak pendatang baru tinggal di Kecamatan Tambora. "Di situ dekat dengan kawasan Mangga Dua dan toko-toko," kata Edison.
Di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, pendatang baru mengincar sektor industri. Mereka tinggal di wilayah Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung dan pengrajin industri kecil di Pulogadung.
Kata Edison, ada empat provinsi penyuplai pendatang ke Jakarta, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
Untuk data sebaran pendatang baru tahun ini, Disdukcapil akan mengetahui pasti setelah Operasi Bina Kependudukan (Binduk) mulai Senin, pekan depan.
medcom.id, Jakarta: Perpindahan masyarakat daerah ke Jakarta dalam lima tahun terakhir meningkat. Kecenderungannya, masyarakat daerah lain masuk Jakarta memanfaatkan momentum mudik Lebaran.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah DKI Jakarta mengantongi data jumlah pemudik setiap tahun. Data itu akan dibandingkan dengan jumlah arus balik setelah Lebaran untuk mengetahui angka pendatang baru.
Klik: Sulitnya Mendata Pendatang Baru di Jakarta
Berdasarkan data Disdukcapil, pada 2012 sebanyak 6.004.344 orang mudik dari Jakarta. Saat arus balik, yang masuk Jakarta sebanyak 6.052.176 orang. Dari data itu, diperkirakan pendatang baru di Jakarta pada 2012 mencapai 47.832.
Pada 2013, pemudik dari Jakarta sebanyak 6.442.205. Saat arus balik, warga yang datang ke Jakarta 6.496.962. Pendatang baru diperkirakan 54.757.
Setahun kemudian, jumlah pemudik menurun menjadi 3.616.744. Namun ada penambahan saat arus balik sebanyak 68.537.
Pada 2015, ada sebanyak 6.544.631 pemudik. Penambahan pendatang baru signifikan pada tahun ini, sebanyak 70.504.
Tahun lalu, pendatang baru di Jakarta sekira 68.763. Sebab, saat mudik sebanyak 6.179.833, sedangkan arus balik 6.248.596.
Sumber: Disdukcapil DKI
Kepala Dinas Disdukcapil DKI Jakarta Edison Sianturi memprediksi pendatang baru di Jakarta naik setelah Lebaran 2017. Prediksinya berdasarkan selisih jumlah keberangkatan saat mudik dan arus balik.
"Data terakhir, arus mudik 6.414.000 orang. Sekarang, data arus balik kami terima ada sekitar 6.485.000. Jadi ada kenaikan 70 ribu lebih," kata Edison kepada
Metrotvnews.com di kantor Disdukcapil DKI, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Kamis 6 Juli 2017.
Berdasarkan pemantauan dan pengawasan tahun-tahun sebelumnya, mayoritas pendatang baru menuju Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Di tiga kota itu, pendatang baru menilai banyak peluang bekerja.
Di Jakarta Barat, banyak pendatang baru tinggal di Kecamatan Tambora. "Di situ dekat dengan kawasan Mangga Dua dan toko-toko," kata Edison.
Di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, pendatang baru mengincar sektor industri. Mereka tinggal di wilayah Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung dan pengrajin industri kecil di Pulogadung.
Kata Edison, ada empat provinsi penyuplai pendatang ke Jakarta, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
Untuk data sebaran pendatang baru tahun ini, Disdukcapil akan mengetahui pasti setelah Operasi Bina Kependudukan (Binduk) mulai Senin, pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)