Jakarta: Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) akan membangun tempat olah sampah sungai (TOSS). Pembangunan TOSS ini sebagai salah satu upaya melestarikan Sungai Ciliwung.
Komisaris Utama Comestoarra.com, Supriadi Legino, memaparkan keunggulan dari pembangunan TOSS ini. Supriadi merupakan penemu metode peyeumisasi yang merupakan cikal bakal dari pembangunan TOSS.
"Penggunaan TOSS ini akan memberikan nilai tambah berupa energi panas dan energi listrik, sehingga sampah tidak mengalir dan menumpuk di hilir sungai. Sedangkan briket yang dihasilkan dari TOSS ini bisa dipakai menjadi bahan bakar kompor dan lain sebagainya yang harganya jauh lebih murah," kata Supriadi, Jumat, 19 Agustus 2022.
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, mendukung pembangunan TOSS ini. PAM Jaya juga akan terus mendukung program yang dilakukan GCB dalam upaya melestarikan Ciliwung.
"PAM Jaya sebagai mitra GCB dan Pemprov DKI Jakarta sebagai pembina akan terus mendukung segala aktivitas pelestarian lingkungan yang dilakukan GCB,” kata Syahrul saat memberikan sambutan pada acara tasyakuran dan menyambut Hari Sungai Nasional di Pusat Rumah Gerakan Ciliwung Bersih, Jalan Penjernihan 1 Karet Bivak, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Agustus 2022.
Syahrul mengatakan saat ini sedang dibangun intalasi pengelolaan air (IPA). Nantinya, IPA ini akan mengambil air baku dari Sungai Ciliwung.
Menurutnya, akan ada penambahan 200 liter per detik air baku yang dapat melayani sekitar 15.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Duren Tiga, dan Kelurahan Pancoran.
"Rencananya air itu didistribusikan pada 2023," ujar dia.
Baca: Lomba Pembersihan Sungai Festival Ciliwung Kopassus 2022
Raih Kalpataru
Tahun ini, GCB berhasil meraih penghargaan Kalpataru Khusus. Ini adalah penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup berkat kontribusi GCB dalam pelestarian lingkungan, khususnya peningkatan kualitas Sungai Ciliwung.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong. Penghargaan diterima Ketua Umum GCB Peni Susanti Moerpratomo di Ruang Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, pada 20 Juli 2022.
"Penghargaan Kalpataru Khusus ini adalah kolaborasi dan pengabdian lingkungan. Kolaborasinya dengan multistakeholder. Jadi, pekerjaan yang berjejaring ini yang diharapkan untuk indonesia ke depan. Bukan sendiri-sendiri, tapi kolaborasi," kata Peni.
Susur Ciliwung
Di tempet berbeda, memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI, GCB mengajak masyarakat melakukan susur sungai dan mengibarkan bendera merah putih di Ciliwung. Dilakukan pula lomba panjat pinang, makan pare, hingga fashion show.
Ketua Sahabat Ciliwung, Hidayat, mengatakan pihaknya melakukan susur Ciliwung dengan mengibarkan bendera merah putih. Pengarungan dimulai dari dermaga bawah kolong Tol Cijago di Jalan Juanda dan berakhir di Bambon Riverside, Srengseng Sawah.
"Sambil mengalun kami dan kawan-kawan mengibarkan bendera merah putih di Sungai Ciliwung," ujarnya.
Baca: Masker Bekas hingga Kantong Darah Kotori Ciliwung
Kegiatan ini sekaligus mengampanyekan kepada warga untuk tidak membuang sampah ke Sungai Ciliwung. "Di momen ini, mari kita merdekakan sungai dari sampah dan limbah," kata dia.
Jakarta: Gerakan
Ciliwung Bersih (GCB) akan membangun tempat olah sampah sungai (TOSS). Pembangunan TOSS ini sebagai salah satu upaya melestarikan Sungai Ciliwung.
Komisaris Utama Comestoarra.com, Supriadi Legino, memaparkan keunggulan dari pembangunan TOSS ini. Supriadi merupakan penemu metode peyeumisasi yang merupakan cikal bakal dari pembangunan TOSS.
"Penggunaan TOSS ini akan memberikan nilai tambah berupa energi panas dan energi listrik, sehingga sampah tidak mengalir dan menumpuk di hilir sungai. Sedangkan briket yang dihasilkan dari TOSS ini bisa dipakai menjadi bahan bakar kompor dan lain sebagainya yang harganya jauh lebih murah," kata Supriadi, Jumat, 19 Agustus 2022.
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, mendukung pembangunan TOSS ini. PAM Jaya juga akan terus mendukung program yang dilakukan GCB dalam upaya melestarikan Ciliwung.
"PAM Jaya sebagai mitra GCB dan Pemprov DKI Jakarta sebagai pembina akan terus mendukung segala aktivitas pelestarian lingkungan yang dilakukan GCB,” kata Syahrul saat memberikan sambutan pada acara tasyakuran dan menyambut Hari Sungai Nasional di Pusat Rumah Gerakan Ciliwung Bersih, Jalan Penjernihan 1 Karet Bivak, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Agustus 2022.
Syahrul mengatakan saat ini sedang dibangun intalasi pengelolaan air (IPA). Nantinya, IPA ini akan mengambil air baku dari Sungai Ciliwung.
Menurutnya, akan ada penambahan 200 liter per detik air baku yang dapat melayani sekitar 15.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Duren Tiga, dan Kelurahan Pancoran.
"Rencananya air itu didistribusikan pada 2023," ujar dia.
Baca:
Lomba Pembersihan Sungai Festival Ciliwung Kopassus 2022
Raih Kalpataru
Tahun ini, GCB berhasil meraih penghargaan Kalpataru Khusus. Ini adalah penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup berkat kontribusi GCB dalam pelestarian lingkungan, khususnya peningkatan kualitas Sungai Ciliwung.