Jakarta: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memaparkan kasus aktif covid-19 (pasien yang masih dirawat/isolasi) di Jakarta naik 5.093 per Selasa, 2 Februari 2022. Total kasus aktif kini mencapai 41.974.
"Perlu digarisbawahi bahwa 39.434 orang dari jumlah kasus aktif (93,9 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya pelaku perjalanan luar negeri," terang Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Februari 2022.
Kasus positif baru berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) bertambah 9.132 orang, sehingga total kasus covid-19 di Jakarta menjadi 928.875. Sebanyak 8.626 atau 94,5 persen kasus baru juga berasal dari transmisi lokal.
Dwi mengimbau masyarakat mewaspadai penularan varian Omicron yang kini meningkat di Jakarta. Dari 3.027 pasien yang terinfeksi, 1.696 orang ialah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.331 lainnya dari transmisi lokal.
Baca: KPAI Minta Opsi PTM Dikembalikan ke Orang Tua
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat tes PCR dilakukan terhadap 45.516 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, 42.329 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.132 positif dan 33.197 negatif.
Selain itu, tes antigen dilakukan terhadap 68.320 orang dengan hasil 6.492 positif dan 61.828 negatif. Namun, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dwi juga menyampaikan target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ialah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu. Artinya, target WHO untuk Jakarta, yakni minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 241.003 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 793.868 per sejuta penduduk," jelas dia.
Dari total kasus positif, jumlah orang dinyatakan telah pulih mencapai 873.212 dengan tingkat kesembuhan 94 persen. Di sisi lain, 13.689 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3 persen.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 17,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.
Jakarta: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan
DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memaparkan kasus aktif
covid-19 (pasien yang masih dirawat/isolasi) di Jakarta naik 5.093 per Selasa, 2 Februari 2022. Total kasus aktif kini mencapai 41.974.
"Perlu digarisbawahi bahwa 39.434 orang dari jumlah kasus aktif (93,9 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya pelaku perjalanan luar negeri," terang Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Februari 2022.
Kasus positif baru berdasarkan hasil tes
polymerase chain reaction (PCR) bertambah 9.132 orang, sehingga total kasus covid-19 di Jakarta menjadi 928.875. Sebanyak 8.626 atau 94,5 persen kasus baru juga berasal dari transmisi lokal.
Dwi mengimbau masyarakat mewaspadai penularan varian Omicron yang kini meningkat di Jakarta. Dari 3.027
pasien yang terinfeksi, 1.696 orang ialah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.331 lainnya dari transmisi lokal.
Baca:
KPAI Minta Opsi PTM Dikembalikan ke Orang Tua
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat tes PCR dilakukan terhadap 45.516 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, 42.329 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.132 positif dan 33.197 negatif.
Selain itu, tes antigen dilakukan terhadap 68.320 orang dengan hasil 6.492 positif dan 61.828 negatif. Namun, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dwi juga menyampaikan target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ialah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu. Artinya, target WHO untuk Jakarta, yakni minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 241.003 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 793.868 per sejuta penduduk," jelas dia.
Dari total kasus positif, jumlah orang dinyatakan telah pulih mencapai 873.212 dengan tingkat kesembuhan 94 persen. Di sisi lain, 13.689 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3 persen.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 17,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)