Aktivis Walhi DKI Jakarta di depan Balai Kota. Foto: Medcom/Theofilus ifan Sucipto
Aktivis Walhi DKI Jakarta di depan Balai Kota. Foto: Medcom/Theofilus ifan Sucipto

Walhi: Jakarta Butuh Pohon, Bukan Beton

Theofilus Ifan Sucipto • 30 Januari 2020 15:13
Jakarta: Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta protes revitalisasi kawasan selatan Monumen Nasional (Monas) yang dilakukan Pemprov DKI. Terlebih, revitalisasi dilakukan dengan menebang ratusan pohon.
 
"Jakarta butuh pohon, bukan beton," kata Pengampanye Pemulihan Lingkungan Hidup dan Hak Asasi Manusia Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta, Rehwinda Naibaho di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Januari 2020.
 
Rehwinda menilai pola revitalisasi Monas menunjukkan lemahnya komitmen Pemprov DKI Jakarta soal pemulihan lingkungan hidup. Pemprov DKI juga dipandang memperlakukan pohon sebagai objek yang tidak penting. 

Padahal, kata dia, pepohonan di Monas adalah paru-paru Jakarta. Rehwinda meminta revitalisasi Monas dihentikan. "Alasan ketelanjuran tidak dibenarkan," ungkapnya.
 
Dia prihatin dengan situasi kawasan hijau dan serapan air di Jakarta. Menurut Rehwinda, Jakarta kian didominasi pusat perbelanjaan, bisnis, dan permukiman elite. 
 
"Pemerintah DKI Jakarta tidak boleh mengulangi hal yang sama di Monas," tuturnya.
 
Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno meminta Pemprov DKI Jakarta menyetop proyek revitalisasi kawasan Monas, Jakarta. Pemprov DKI Jakarta belum mengantongi izin dari komisi pengarah dalam merombak kawasan ikon Ibu Kota itu.
 
Pratikno menyebut Pemprov DKI selaku badan pelaksana harus meminta persetujuan komisi pengarah sebelum merevitalisasi Monas. Ketentuan ini diatur dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
 
Pratikno mengakui Pemprov DKI sudah mengirim surat untuk merevitalisasi Monas. Namun, surat diberikan setelah revitalisasi berjalan.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan