Revitalisasi kawasan Monas. Foto: Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan
Revitalisasi kawasan Monas. Foto: Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan

Revitalisasi Monas Lebih Baik Fokus pada Interior

Sri Yanti Nainggolan • 29 Januari 2020 18:35
Jakarta: Pemprov DKI Jakarta disarankan merevitalisasi Monas fokus pada bangunan. Area Ruang Terbuka Hijau (RTH) tak perlu diutak-atik.
 
"Entrance (bagian masuk) dibagusin, artinya interior dalam saja," saran Wakil Ketua Komisi D DRPD DKI Jakarta Fraksi Nasdem Nova H Paloh saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 29 Januari 2020. 
 
Nova mengingatkan kawasan yang pertama didirikan ialah monumen. Dia menilai lebih baik inti ikon Ibu Kota itu yang direvitalisasi dibandingkan kawasan di sekitar. 

"Seperti diorama dan hal-hal yang terkait estetika," terang dia. 
 
Nova mempertanyakan pembangunan plaza yang akan dijadikan opsi pintu masuk sebagai bagian dari revitalisasi. Padahal, Monas sudah memiliki empat pintu masuk. 
 
"Pintu masuk sudah banyak, ngapain lagi tambah," kata dia. 
 
Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno meminta Pemprov DKI Jakarta menyetop proyek revitalisasi kawasan Monas. Pemprov DKI Jakarta belum mengantongi izin komisi pengarah dalam merombak kawasan ikon Ibu Kota itu.
 
Pratikno menyebut izin diatur dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Pratikno mengakui Pemprov DKI sudah mengirim surat untuk merevitalisasi Monas. Namun, surat diberikan setelah revitalisasi berjalan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan