Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri akan menjalani pemeriksaan di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) besok Selasa, 15 Maret 2022. Anggota Detasemen berlambang burung hantu itu disebut akan membawa bukti terkait keterlibatan tersangka Sunardi, 54, dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
"Tentu apa yang dibutuhkan adalah bukti-bukti terkait dengan keterlibatan tersangka SU (Sunardi) sebagai anggota jaringan JI," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin, 14 Maret 2022.
Ramadhan tidak dapat memerinci bukti-bukti tersebut. Hanya, dia menyebut beberapa bukti yang menguatkan. Seperti kamera CCTV dan keterangan saksi warga sekitar.
Baca: Densus 88 Dipastikan Penuhi Panggilan Komnas HAM, Besok
"Sehingga, prosedur anggota terhadap saudara SU (Sunardi) di lapangan (tepat)," ungkapnya.
Ramadhan memastikan pihaknya akan transparan terhadap proses pemeriksaan anggota Densus di Komnas HAM. Mabes Polri akan menyampaikan hasil klarifikasi itu ke publik.
"Kita tunggu saja besok, setelah itu tentu kita secara transparan apa hasil panggilan Komnas HAM terhadap Densus akan kita sampaikan," ucap mantan Kabag Penum Divisi Humas Polri itu.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pemanggilan itu bertujuan agar Komnas HAM mendapatkan semua informasi soal tewasnya Sunardi. Sebab, penembakan terhadap tersangka teroris yang merupakan dokter aktif di lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) itu menuai polemik.
"Dan membuat terangnya peristiwa," kata Anam dalam video resminya di kanal YouTube Humas Komnas HAM RI, Senin, 14 Maret 2022.
Menurut dia, peristiwa penembakan dokter Sunardi mendapat perhatian khusus dari pihaknya. Komnas HAM, kata dia, tengah mengumpulkan berbagai informasi untuk mendalami dugaan pelanggaran HAM.
Ia juga mengakui Komnas HAM telah berkomunikasi dengan rekan sejawat dokter Sunardi dari ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo. Mereka meminta Komnas HAM memantau peristiwa tersebut.
Baca: Santai Dituntut 8 Tahun Penjara, Pengacara Munarman: Kita Pikir Hukuman Mati
Sunardi tewas saat upaya penangkapan di Jalan Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah pukul 21.15 WIB pada Rabu, 9 Maret 2022. Sunardi yang merupakan dokter aktif di HASI itu disebut melakukan perlawanan secara agresif kepada petugas.
Tindakan tersangka terorisme jaringan JI itu disebut telah membahayakan petugas dan masyarakat. Dia akhirnya ditembak. Timah panas mengenai punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah.
Dia tewas saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta, guna penanganan medis. Sementara itu, dua anggota Densus terluka akibat tersenggol dan terjatuh. Saat ini kedua anggota tersebut tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
Jakarta: Detasemen Khusus (
Densus) 88 Antiteror Polri akan menjalani pemeriksaan di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) besok Selasa, 15 Maret 2022. Anggota Detasemen berlambang burung hantu itu disebut akan membawa bukti terkait keterlibatan tersangka Sunardi, 54, dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
"Tentu apa yang dibutuhkan adalah bukti-bukti terkait dengan keterlibatan tersangka SU (Sunardi) sebagai anggota jaringan JI," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin, 14 Maret 2022.
Ramadhan tidak dapat memerinci bukti-bukti tersebut. Hanya, dia menyebut beberapa bukti yang menguatkan. Seperti kamera CCTV dan keterangan saksi warga sekitar.
Baca:
Densus 88 Dipastikan Penuhi Panggilan Komnas HAM, Besok
"Sehingga, prosedur anggota terhadap saudara SU (Sunardi) di lapangan (tepat)," ungkapnya.
Ramadhan memastikan pihaknya akan transparan terhadap proses pemeriksaan anggota Densus di Komnas HAM. Mabes Polri akan menyampaikan hasil klarifikasi itu ke publik.
"Kita tunggu saja besok, setelah itu tentu kita secara transparan apa hasil panggilan Komnas HAM terhadap Densus akan kita sampaikan," ucap mantan Kabag Penum Divisi Humas Polri itu.