Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dok Istimewa.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dok Istimewa.

Kapolri Instruksikan Jajaran Pastikan Tak Ada Peningkatan Covid-19 Usai Nataru

Siti Yona Hukmana • 22 Desember 2021 21:50
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajaran di kewilayahan untuk memastikan tak ada peningkatan covid-19 usai libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Masyarakat diperbolehkan melakukan aktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
 
"Rekan-rekan mau tidak mau harus menghadapi dua masalah. Di satu sisi diberikan kelonggaran, di sisi lain tempat atau area tertentu, kita harus betul-betul mampu melaksanakan penegakan protokol kesehatan secara kuat," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Desember 2021.
 
Menurut Listyo, dua hal tersebut harus dilaksanakan. Sehingga, ekonomi bisa tetap tumbuh dan laju pengendalian covid-19 betul-betul bisa dipertahankan hingga usai libur Nataru.

"(Agar) nanti angkanya tetap stabil," ujar Tri Brata (TB) 1 itu.
 
Mantan Kapolda Banten itu mengatakan pelonggaran aktivitas berpotensi menyebabkan kemacetan di beberapa titik. Anggota diminta memastikan prokes tetap terlaksana dengan baik, khususnya menggunakan masker.
 
Listyo berharap tak terjadi lonjakan covid-19 yang signifikan saat libur Nataru. Dia meminta TNI-Polri, pemerintah daerah (pemda), dan seluruh elemen masyarakat tidak abai maupun lengah dalam penanganan dan pengendalian covid-19.
 
"Pengalaman setelah Nataru ada kenaikan dua setengah kali lipat. Harapan kita jangan sampai pasca-Nataru, angka tersebut mengalami kejadian yang sama seperti tahun yang lalu. Ini tentunya harus kita hadapi. Tentunya kalau kita lengah, kalau kita anggap ini seperti hal yang biasa maka yang tadinya stabil selama 150 hari ini, akan ada risiko," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
 
Listyo mewanti-wanti seluruh jajarannya untuk benar-benar menguatkan pos pengamanan dan pelayanan yang disiapkan selama pelaksanaan Operasi Lilin. Operasi itu berlangsung mulai 24 Desember 2021-2 Januari 2022.
 
Baca: Keputusan Pemerintah Memaksimalkan Aplikasi PeduliLindungi Selama Nataru Didukung
 
Dia meminta jajaran membantu percepatan vaksinasi, swab antigen, dan memasifkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Pemasifan itu terutama dilakukan di Jawa Barat, sebagai wilayah yang banyak menyediakan tempat wisata.
 
Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauannya ada potensi kurangnya pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi di beberapa tempat. Barcode aplikasi yang telah terpasang itu disebut masih banyak dihiraukan masyarakat.
 
"Karena itu di setiap tempat dipasang aplikasi PeduliLindungi betul-betul ada petugasnya. Sehingga, pada saat termonitor warnanya merah atau hitam artinya perlu ada langkah-langkah lanjutan," ujarnya.
 
Listyo juga meminta jajaran mengantisipasi penularan covid-19 di tempat isolasi yang berada di dekat-dekat pos pelayanan. Antisipasi penularan covid-19 dapat dilakukan dengan menutup rapat tempat isolasi tersebut.
 
"Sehingga, tidak ada potensi terjadi kontak erat atau menular yang lain," kata Listyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan