Jakarta: Hakim Wahyu Imam Santoso mendalami tindakan terdakwa Ricky Rizal saat penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) terjadi. Ricky justru mencari asal suara ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer.
"Luar biasa dong? Artinya lebih bagus, lebih menarik mencari suaranya Romer ketimbang melihat orang ditembak?" kata Wahyu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 9 Januari 2023.
Ricky bingung atas pertanyaan Wahyu. Wahyu menjelaskan mengapa Ricky memalingkan muka untuk mencari suara Romer, bukan menyaksikan penembakan di depan matanya.
"Refleks saya karena mendengar (Romer), terus teringat Romer di depan, terus saya cari suara itu," ujar dia.
Ricky menceritakan dirinya berbalik ke arah dapur dan garasi. Namun dia tidak menemukan Romer dan kembali berdiri di perbatasan antara ruang tengah dengan dapur.
"Romer sudah tidak terlihat di carport depan, karena seingat saya Romer masih ada di situ," jelas dia.
Ricky menyebut dirinya tidak melihat Sambo menembak Brigadir J. Namun menyaksikan Sambo menembak ke langit-langit rumah dan plafon.
Lantas, Wahyu bertanya senjata apa yang digunakan Sambo untuk menembak sekitarnya. Ricky mengaku tidak tahu dan tidak terlalu paham jenis-jenis senjata.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Pada perkara tersebut, mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
Sementara itu, Ferdy Sambo juga didakwa menghalangi penyidikan atau obstruction of justice dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Ferdy Sambo didakwa melanggar Pasal 49 jo Pasal 33 subsider Pasal 48 Jo Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Atau diancam dengan pidana dalam Pasal 233 KUHP subsider Pasal 221 ayat (1) ke-2 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Jakarta: Hakim Wahyu Imam Santoso mendalami tindakan terdakwa
Ricky Rizal saat penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (
Brigadir J) terjadi. Ricky justru mencari asal suara ajudan
Ferdy Sambo, Adzan Romer.
"Luar biasa dong? Artinya lebih bagus, lebih menarik mencari suaranya Romer ketimbang melihat orang ditembak?" kata Wahyu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 9 Januari 2023.
Ricky bingung atas pertanyaan Wahyu. Wahyu menjelaskan mengapa Ricky memalingkan muka untuk mencari suara Romer, bukan menyaksikan penembakan di depan matanya.
"Refleks saya karena mendengar (Romer), terus teringat Romer di depan, terus saya cari suara itu," ujar dia.
Ricky menceritakan dirinya berbalik ke arah dapur dan garasi. Namun dia tidak menemukan Romer dan kembali berdiri di perbatasan antara ruang tengah dengan dapur.
"Romer sudah tidak terlihat di
carport depan, karena seingat saya Romer masih ada di situ," jelas dia.
Ricky menyebut dirinya tidak melihat Sambo menembak Brigadir J. Namun menyaksikan Sambo menembak ke langit-langit rumah dan plafon.
Lantas, Wahyu bertanya senjata apa yang digunakan Sambo untuk menembak sekitarnya. Ricky mengaku tidak tahu dan tidak terlalu paham jenis-jenis senjata.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Pada perkara tersebut, mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
Sementara itu, Ferdy Sambo juga didakwa menghalangi penyidikan atau obstruction of justice dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Ferdy Sambo didakwa melanggar Pasal 49 jo Pasal 33 subsider Pasal 48 Jo Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Atau diancam dengan pidana dalam Pasal 233 KUHP subsider Pasal 221 ayat (1) ke-2 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)