Jakarta: Tim Siber Polda Metro Jaya menyelisik media sosial (medsos) terkait ajakan berkumpul bagi pendukung Persija, Jakmania, di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Sejumlah akun medsos yang mengajak berkumpul telah teridentifikasi.
"Teridentifikasi ada beberapa akun yang menjadi aktor dan menyuruh, mengajak mereka (Jakmania)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 27 April 2021.
Penyidik masih mendalami sejumlah akun medsos tersebut. Yusri masih enggan membeberkan akun yang menjadi aktor tersebut beroperasi di Twitter atau Instagram.
"Di medsos lah, saya belum berani ngomong kalau belum diamankan orangnya, nanti kabur," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Yusri mengatakan polisi sedang memburu admin akun penyebar ajakan tersebut. Selain itu, petugas juga membidik aktor yang menyuruh Jakmania berkumpul.
Baca: Tim Siber Polda Metro Lacak Ajakan Berkerumun Jakmania di Bundaran HI
Dia mengimbau Jakmania tidak lagi berkerumun di tengah pandemi covid-19. Hal itu dinilai melanggar protokol kesehatan.
"Ini kan enggak boleh. Jangan sampai jadi klaster," ucapnya.
Sebanyak 65 Jakmania ditangkap dan dibawa ke markas Polda Metro Jaya pada Senin dini hari, 26 April 2021. Mereka terdiri atas 52 warga dewasa, 12 anak-anak, dan satu perempuan. Petugas mengorek keterangan mereka terkait ajakan berkumpul di Bundaran HI.
Dari pemeriksaan, mereka mengaku spontan berkumpul untuk merayakan kemenangan Persija. "Karena dianggap bahwa Bundaran HI itu ikonnya Persija, setiap ada kemenangan akan berkumpul di sana," kata Yusri, Senin, 26 April 2021.
Seluruh Jakmania menjalani rapid test dan dinyatakan non reaktif covid-19. Mereka diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Jakarta: Tim Siber Polda Metro Jaya menyelisik media sosial (medsos) terkait ajakan berkumpul bagi pendukung
Persija, Jakmania, di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Sejumlah akun medsos yang mengajak berkumpul telah teridentifikasi.
"Teridentifikasi ada beberapa akun yang menjadi aktor dan menyuruh, mengajak mereka (Jakmania)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 27 April 2021.
Penyidik masih mendalami sejumlah akun medsos tersebut. Yusri masih enggan membeberkan akun yang menjadi aktor tersebut beroperasi di Twitter atau Instagram.
"Di medsos lah, saya belum berani ngomong kalau belum diamankan orangnya, nanti kabur," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Yusri mengatakan polisi sedang memburu admin akun penyebar ajakan tersebut. Selain itu, petugas juga membidik aktor yang menyuruh Jakmania berkumpul.
Baca:
Tim Siber Polda Metro Lacak Ajakan Berkerumun Jakmania di Bundaran HI
Dia mengimbau Jakmania tidak lagi berkerumun di tengah pandemi covid-19. Hal itu dinilai melanggar
protokol kesehatan.
"Ini kan enggak boleh. Jangan sampai jadi klaster," ucapnya.
Sebanyak 65 Jakmania ditangkap dan dibawa ke markas Polda Metro Jaya pada Senin dini hari, 26 April 2021. Mereka terdiri atas 52 warga dewasa, 12 anak-anak, dan satu perempuan. Petugas mengorek keterangan mereka terkait ajakan berkumpul di Bundaran HI.
Dari pemeriksaan, mereka mengaku spontan berkumpul untuk merayakan kemenangan Persija. "Karena dianggap bahwa Bundaran HI itu ikonnya Persija, setiap ada kemenangan akan berkumpul di sana," kata Yusri, Senin, 26 April 2021.
Seluruh Jakmania menjalani
rapid test dan dinyatakan non reaktif covid-19. Mereka diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)