"Saat ini masih dalam tahap penyelidikan, nanti setelah dilakukan pemeriksaan terhadap ahli, kami juga akan melakukan gelar perkara untuk menentukan ada tidaknya unsur pidana di dalam peristiwa yang dilaporkan tersebut," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi Hendranata saat dikonfirmasi, Sabtu, 17 Februari 2024.
Yossi mengatakan polisi terlebih dahulu memeriksa ahli Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pemeriksaan ahli menjadi penting mengingat bukti-bukti ditransmisikan secara elektronik.
"Selanjutnya kami akan melakukan koordinasi dan pemeriksaan terhadap ahli. Dalam hal ini adalah ahli ITE, karena laporan yang disampaikan atau yang dibuat ini terkait dengan dugaan mentransmisikan dokumen elektronik yang diduga bermuatan perjudian," ujar Yossi.
| Baca juga: Lengkapi Berkas, Penahanan Siskaeee Diperpanjang 40 Hari ke Depan |
Total sudah lima orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini. Termasuk Hana Hanifah dan manajernya.
"Tiga orang saksi dari pihak pelapor, dan dua orang saksi yang diajukan dari pihak terlapor. Kemudian, sudah juga dilakukan pemeriksaan terhadap saudari HH (Hana Hanifah) dan juga terhadap manajernya yang mengetahui seputar postingan tersebut," ungkapnya.
Hana dilaporkan oleh Lembaga Bantuan Hukum PB Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (LBH PB SEMMI) terkait dugaan melakukan promosi judi online ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dugaan tindak pidana itu dilakukan Hana Hanifah lewat konten di akun Instagram yang diunggah pada 4 Juni 2022.
Dia diduga telah melanggar Undang-undang ITE Pasal 45 ayat 2 juncto 27 ayat 2 Undang-undang Nomor 10 tahun 2016. Dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan perjudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id