Tersangka penyebaran informasi hoaks Ratna Sarumpaet digiring menuju mobil tahanan saat proses pelimpahan berkas di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: MI/Pius Erlangga.
Tersangka penyebaran informasi hoaks Ratna Sarumpaet digiring menuju mobil tahanan saat proses pelimpahan berkas di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: MI/Pius Erlangga.

Ratna Bingung Jaksa Terus Fokus ke Kebohongannya

Cindy • 23 April 2019 11:05
Jakarta: Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet bingung jaksa penuntutan umum (JPU) memanggil aktivis Rocky Gerung dan dokter spesialis bedah plastik Teuku Adifitrian alias Tompi sebagai saksi. Dia menilai JPU terus fokus ke kebohongannya. 
 
"Sebenarnya enggak perlu (panggil Rocky dan Tompi). Itukan soal kebohongan kan. Kebohongan sudah saya akui jadi ngapain lagi dibuktiin," kata Ratna di depan Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 23 April 2019.
 
Menurut dia, JPU hanya ingin memperpanjang waktu sidang. Padahal, dia telah mengakui kesalahannya berbohong soal penganiayaan. “Kenapa enggak langsung ke kasusnya saja. Kasusnya kan keonaran mestinya langsung ke situ, jangan ke sana ke mari," tegas Ratna. 

Kasus hoaks Ratna bermula dari foto lebam wajahnya yang beredar di media sosial. Sejumlah tokoh mengatakan Ratna dipukuli orang tak di kenal di Bandung, Jawa Barat. Ratna kemudian mengakui kabar itu tak benar. Mukanya lebam karena menjalani operasi plastik.
 
Ratna ditahan setelah ditangkap di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 4 Oktober 2018 malam. Saat itu, Ratna hendak terbang ke Chile.
 
Akibat perbuatannya, Ratna didakwa melanggar Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
 
Sementara itu, sidang hari ini adalah panggilan ketiga buat Rocky dan Tompi. Pada dua pemanggilan sebelumnya, mereka tak hadir. 
 
Koordinator JPU Daroe menyebut kehadiran Rocky maupun penyanyi jaz Tompi sangat dibutuhkan. Pasalnya, keterangan mereka dinilai mampu memperkuat dakwaan yang disangkakan kepada Ratna.
 
Baca: Rocky Gerung dan Tompi Bersaksi untuk Ratna Sarumpaet
 
Dalam surat dakwaan, Ratna disebut mengirimkan beberapa foto wajahnya yang lebam dan bengkak kepada Rocky melalui WhatsApp pada 21 September 2018 dengan isi pesan "Not for public". Pada 25 September 2018, Ratna kembali mengirimkan pesan pada Rocky.
 
"Sakit seputar rongga mata, retak di pelipis dan rahang, tak sepedih kitab terkoyak di tangan kanan. Menganga," kata Ratna dalam pesan WhatsApp kepada Rocky kala itu.
 
Sementara itu, Tompi adalah pihak yang meragukan jika Ratna telah dianiaya. Sebagai dokter spesialis bedah plastik, Tompi melihat yang terjadi pada wajah lebam Ratna adalah efek klinis dari operasi plastik.
 
"Dari sini kok saya merasa ada yang aneh. Masalahnya, tampilan klinisnya enggak sesuai dengan orang digebukin. Karena kerjaan saya tiap hari ngurusin muka orang," kata Tompi di Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan