Ilustrasi predator anak. Medcom.id/M Rizal.
Ilustrasi predator anak. Medcom.id/M Rizal.

KPAI akan Panggil Pengembang Gim Hago

Candra Yuri Nuralam • 30 Juli 2019 09:07
Jakarta: Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang trafiking dan eksploitasi anak Ai Maryati Solihah akan memanggil pengembang gim Hago untuk meminta pertanggung jawaban atas kasus 'predator anak'. KPAI tidak segan melaporkan pengembang gim daring itu ke pihak berwajib.
 
"Kami tentu akan panggil meminta pertanggungjawaban. Jika ada permasalahan dari mereka kita tidak segan melanjutkan ke Kepolisian," kata Ai kepada Medcom.id, Selasa 30 Juli 2019.
 
Ai mengatakan pengembang gim Hago seharusnya mengantisipasi kasus seperti ini saat menghadirkan fitur obrolan antarpengguna. Iklan gim Hago juga selalu menyebut pengguna akan bertemu jodoh setelah memanfaatkan fitur obrolan.

KPAI bisa menggunakan hal itu untuk meminta pertanggujawaban. Ai menyebut Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar gim itu. Produsen gim pun harus mengikuti aturan yang berlaku.
 
"Tentu ini tidak terlepas dari kebijakan negeri kita terkait multilateral dan bilateral kita dengan negara yang membuat," ujar Ai.
 
Baca: 'Predator Anak' Dapat Nomor Telepon dari Gim Hago
 
KPAI akan menuntut proteksi terhadap pengguna gim. Pengembang Hago harus bisa menjamin keamanan pengguna meski membagikan gim secara gratis.
 
"Itu yang harus diimbangi oleh para produsen yang diterima konsumen. Pasar yang didatangi mereka itu harusnya berikan akses proteksi," jelas Ai.
 
Ai meminta pemerintah mempertimbangkan bahaya gim daring seperti Hago. Pemerintah diminta memikirkan aturan yang bisa menutup celah potensi kejahatan yang dimanfaatkan pengguna gim.
 
"Kita bukan pemadam kebakaran yang nunggu kasus dulu baru jalan. Kita harus in line, harus punya sistem yang berlaku untuk lawan industri maraknya game daring dan lainnya," kata dia.
 
Sebelumnya, tersangka tindak pidana pornografi AAP, 27, mendapatkan nomor telepon dan data pribadi anak di bawah umur melalui gim daring Hago. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun bekerja sama dengan Hago untuk memblokir akun semacam itu.
 
Kemenkominfo menyebut pengembang gim Hago kooperatif. Pemilik game daring itu mau bekerja sama untuk memberantas pornografi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan