Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal. Medcom.id/M Iqbal.
Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal. Medcom.id/M Iqbal.

Wanita Bercadar di Depan Bawaslu Dipastikan Bukan `Pengantin`

M Sholahadhin Azhar • 23 Mei 2019 16:17
Jakarta: Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal membeberkan hasil penyelidikan terhadap wanita bercadar yang sempat bikin geger aparat saat kerusuhan 22 Mei di dengan Gedung Badan pengawas Pemilu (Bawaslu). Iqbal menyebut perempuan itu tak berbahaya.
 
"Sudah dilakukan investigasi bahwa fix dia bukan bomber (pelaku bom bunuh diri)," ujar Iqbal saat konferensi pers di Kantor Kementerian Bidan Politik, Hukum, dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019.
 
Baca: Polisi Periksa Wanita Bercadar saat Kerusuhan di Depan Bawaslu

Iqbal mengatakan perempuan tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan. Kata dia, gangguan kejiwaan itu tak parah atau tergolong stress ringan.
 
Perempuan itu sempat diduga membawa bom berukuran kecil di bagian jaketnya. Namun, Iqbal memastikan barang yang diduga bom tersebut merupakan selongsong gas air mata.
 
"Bahwa di gambar ada benda seperti kabel dan bom pipa, itu ternyata selongsongnya gas air mata yang tersangkut di situ," ujar dia.
 
Polisi memeriksa perempuan berpakaian serba hitam yang ditangkap di depan Graha Mandiri, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019 malam. Perempuan itu membawa tas hitam dan bersikap mencurigakan saat kerusuhan demonstrasi menolak hasil pemilu.
 
Perempuan itu diketahui bernama Dewi Mustika Rini. Ia merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Ulu Jami Raya, Kelurahan Ulu Jami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. 
 
Polisi menggeledah tas hitam tersebut. Di dalamnya ditemukan satu buku tafsir, sebuah al-quran kecil, botol air minum, dan obat.
 
Sebelumnya, aparat keamanan dikagetkan kemunculan seorang perempuan dari dekat Gedung Jaya samping Kantor Bawaslu. Perempuan berjubah hitam menggunakan cadar itu tampak membawa sebuah tas dan tiba-tiba mendekati kerumunan aparat keamanan.
 
Baca: 7 Jurnalis Jadi Korban Aksi 22 Mei
 
Sontak petugas kepolisian melalui pengeras suara mengimbau perempuan tersebut untuk meletakkan tasnya. "Ibu, tolong letakkan tasnya! Sekali lagi kami minta ibu untuk meletakkan tasnya," imbau aparat polisi melalui pengeras suara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan