Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Polri: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Belum Keluar

Siti Yona Hukmana • 02 Agustus 2022 08:06
Jakarta: Polri menegaskan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) belum keluar. Ini menjawab klaim pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, yang menyebut telah mengetahui hasil autopsi ulang tersebut.
 
"Belum keluar (hasil autopsi ulang Brigadir J)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Agustus 2022.
 
Dedi mengatakan hasil autopsi ulang itu diperkirakan keluar dua sampai empat minggu dari waktu autopsi, yakni Rabu, 27 Juli 2022. Hasilnya akan disampaikan dokter forensik.

"Nanti dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) dan dokter forensik (dokfor) akan sampaikan hasil uji laboratorium patologi anatomik sekitar dua sampai dengan empat minggu dari waktu autopsi kedua," kata jenderal bintang dua itu.
 
Kamaruddin mengeklaim telah mengetahui hasil autopsi kedua Brigadir J. Dia bahkan mengungkap ada beberapa lubang yang diduga luka tembak di tubuh Brigadir J berdasarkan catatan langsung dari hasil pemeriksaan para dokter forensik dan dokter sebagai saksi perwakilan dari keluarga.
 
Dia mengaku menetapkan dua tenaga kesehatan, baik dokter dan magister kesehatan untuk mewakili keluarga dan penasihat hukum dalam pelaksanaan autopsi ulang. Keduanya ialah Herlina Lubis selaku magister kesehatan dan Martina Aritonang atau Rajaguguk sebagai dokter forensik.
 

Baca: Polri Minta Semua Pihak Sabar Menanti Hasil Penyelidikan Kasus Brigadir J


Kamaruddin mengatakan kedua tenaga kesehatan kepercayaan keluarga itu mencatat semua kondisi yang terjadi di tubuh Brigadir J. Catatan-catatan itu merupakan hasil kerja sama autopsi dengan dokter-dokter forensik beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
 
Dari catatan autopsi itu, kata dia, tidak ditemukan otak Brigadir J. Dokter hanya menemukan enam rekatan di dalam kepala Brigadir J.
 
"Di belakang kepala itu ada benjolan sedikit bekas lem, setelah lemnya dibuka itu ada lubang yang tembus di hidung, yang sebelumnya dijahit. Pernyataan itu disampaikan dokter forensik yang (memeriksa) bersama dengan dokter (perwakilan dari) kita," kata Kamaruddin dikutip dari salah satu tayangan YouTube.
 
Menurut dia, fakta itu tidak sesuai dengan pernyataan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat mengungkap pertama kali peristiwa baku tembak. Kamaruddin menotariskan catatan-catatan temuan dokter itu untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan kemudian hari.
 
"Sekiranya ada apa-apa dari saksi-saksi atau dokter-dokter (yang memeriksa), ini sudah diaktanotariskan hasil dari kerja-kerja mereka, karena ini harus kita antisipasi luar biasa," ujar Kamaruddin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan