Jakarta: Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J). Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membutuhkan waktu dan ketelitian dalam melakukan penyelidikan.
"Saya minta kepada rekan-rekan untuk bersabar karena timsus bekerja tetap mengedepankan satu ketelitian kecermatan juga kehati-hatian ya," ujar Dedi di Kompleks Polri, Jakarta Selatan, Senin, 1 Agustus 2022.
Ia menyampaikan kerja tim khusus akan disampaikan secara komprehensif dan memiliki konsekuensi yuridis. Polri tak ingin gegabah.
Dedi mengatakan tim khusus bekerja dan sesuai prosedur maksimal dalam melakukan penyelidikan dengan pendekatan scientific crime investigation.
"Timsus bekerja secara maksimal dan proses pembuktian secara ilmiah ini harus menjadi standar operasional didalam proses penyidikan," ungkap dia.
Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bhayangkara Dua (Bharada) RE atau E di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Brigadir J yang merupakan sopir istri Irjen Sambo ditembak hingga tewas oleh Bharada RE.
Penembakan diduga karena Brigadir J melakukan pelecehan seksual dan penodongan senjata api kepada istri Irjen Sambo. Namun, versi keluarga Brigadir J tewas akibat penyiksaan. Brigadir J disebut disiksa dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Jakarta: Kadiv Humas
Polri Irjen Dedi Prasetyo meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J). Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membutuhkan waktu dan ketelitian dalam melakukan penyelidikan.
"Saya minta kepada rekan-rekan untuk bersabar karena timsus bekerja tetap mengedepankan satu ketelitian kecermatan juga kehati-hatian ya," ujar Dedi di Kompleks Polri, Jakarta Selatan, Senin, 1 Agustus 2022.
Ia menyampaikan kerja tim khusus akan disampaikan secara komprehensif dan memiliki konsekuensi yuridis.
Polri tak ingin gegabah.
Dedi mengatakan tim khusus bekerja dan sesuai prosedur maksimal dalam melakukan penyelidikan dengan pendekatan
scientific crime investigation.
"Timsus bekerja secara maksimal dan proses pembuktian secara ilmiah ini harus menjadi standar operasional didalam proses penyidikan," ungkap dia.
Brigadir J terlibat
baku tembak dengan Bhayangkara Dua (Bharada) RE atau E di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Brigadir J yang merupakan sopir istri Irjen Sambo ditembak hingga tewas oleh Bharada RE.
Penembakan diduga karena Brigadir J melakukan pelecehan seksual dan penodongan senjata api kepada istri Irjen Sambo. Namun, versi keluarga Brigadir J tewas akibat penyiksaan. Brigadir J disebut disiksa dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)