Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Ungkap Fakta Penembakan, Kompolnas Bakal Minta Keterangan Keluarga Brigadir J

Candra Yuri Nuralam • 17 Juli 2022 10:59
Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bakal menyambangi keluarga Brigadir J. Kompolnas bakal meminta keterangan dari keluarga untuk mendalami insiden penembakan antarpolisi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
 
"Kami akan menugaskan Pak Benny (Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto) untuk langsung datang nanti ke Jambi untuk wawancara langsung dengan keluarga," kata Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto dalam acara Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Mengungkap Janggal Baku Tembak di Rumah Jenderal' pada Minggu, 17 Juli 2022.
 
Kunjungan Kompolnas bakal dilakukan dalam waktu dekat. Kunjungan itu dilakukan untuk mendengar apa yang diketahui keluarga Brigadir J dari insiden saling tembak itu.

"Untuk bisa mendengarkan penjelasan atau pengakuan atau fakta-fakta yang diketahui keluarga," ujar Wahyu.
 

Baca: Pakar: Komnas Perempuan Perlu Dilibatkan dalam Timsus Penembakan Polisi


Wahyu mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah data dalam insiden saling tembak ini. Namun, keterangan dari keluarga diyakini dibutuhkan untuk mendalami fakta yang ada dari kematian Brigadir J.
 
"Jadwalnya memang belum pasti apakah besok atau lusa, tetapi dalam waktu dekat itu akan dilakukan," ucapnya.
 
Peristiwa baku tembak ajudan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, wilayah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada Jumat, 8 Juli 2022. Brigadir Yosua yang merupakan sopir istri Ferdy Sambo ditembak ajudan Ferdy Sambo, Bharada RE atau E.
 
Insiden ini berawal saat Brigadir Yosua masuk ke kamar pribadi istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan seksual hingga menodongkan senjata api ke kepala istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
 
Putri teriak dan terdengar oleh Bharada RE atau E yang tengah berada di lantai dua rumah. Dia langsung melihat ke bawah dan menanyakan kejadian itu kepada Brigadir Yosua. Namun, Brigadir Yosua melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.
 
Tembakan Brigadir Yosua selalu meleset. Bharada RE atau E membalas aksi itu sebanyak lima letusan tembakan dari lantai dua rumah. Hingga akhirnya mengenai tubuh Brigadir Yosua yang mengakibatkan meninggal di tempat.
 
Brigadir Yosua telah dimakamkan di kampung halaman wilayah Jambi pada Senin, 11 Juli 2022. Sedangkan, Bharada RE masih diperiksa intensif. Kasus ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan diasistensi Polda Metro Jaya serta Bareskrim Polri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan