Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut terdapat perbedaan keterangan yang disampaikan Indosiar selaku pemegang hak siar dalam menanyangkan Liga 1 dengan dokumen yang dibawanya terkait tragedi Kanjuruhan. Komisioner Komnas HAM Chairul Anam memberikan tengat waktu hingga minggu ini untuk memberikan klarifikasi.
"Kami kasih kesempatan kepada broadcaster untuk menjelaskan rekam jejak digital yang diberikan kepada kami yang sudah kami konfirmasi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB)," ujar Anam dalam konferensi pers di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Oktober 2022.
Anam menyebut hasil konfirmasi dengan dokumen PT LIB memiliki kesamaan dokumen milik Direktur Programing Indosiar Harsiwi Achmad yang diserahkan ke Komanas HAM. Sedangkan, perbedaan data antara keterangan Harsiwi dengan dokumen yang dibawa terkait latar belakang pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang tidak bisa dimajukan menjadi sore, harus tetap malam hari pada pukul 20.00 WIB.
"Ternyata tidak bisa (dimajukan), tetap harus malam. Semakin jelas dengan dokumen-dokumen itu," jelasnya.
Anam menekankan penjadwalan pertandingan derbi super Jawa Timur itu sangat penting dalam mengusut tragedi Kanjuruhan secara terang benderang. "Ini problem salah satu problem kunci, dalam peristiwa Kanjuruhan," bebernya.
Komnas HAM telah melakukan investigasi tragedi Kanjuruhan sejak 2 hingga 10 Oktober 2022. Choirul Anam menyebut dugaan sementara penyebab utama terjadinya tragedi Kanjuruhan adalah penggunaan gas air mata oleh kepolisian.
"Kami pertegas ini bahwa kenapa peristiwa Kanjuruhan, tragedi kemanusiaan Kanjuruhan 132 orang meninggal itu, penyebab utamanya adalah gas air mata," papar Anam di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Oktober 2022.
Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (
Komnas HAM) menyebut terdapat perbedaan keterangan yang disampaikan Indosiar selaku pemegang hak siar dalam menanyangkan Liga 1 dengan dokumen yang dibawanya terkait
tragedi Kanjuruhan. Komisioner Komnas HAM Chairul Anam memberikan tengat waktu hingga minggu ini untuk memberikan klarifikasi.
"Kami kasih kesempatan kepada
broadcaster untuk menjelaskan rekam jejak digital yang diberikan kepada kami yang sudah kami konfirmasi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB)," ujar Anam dalam konferensi pers di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Oktober 2022.
Anam menyebut hasil konfirmasi dengan dokumen PT LIB memiliki kesamaan dokumen milik Direktur Programing Indosiar Harsiwi Achmad yang diserahkan ke Komanas HAM. Sedangkan, perbedaan data antara keterangan Harsiwi dengan dokumen yang dibawa terkait latar belakang pertandingan
Arema FC melawan Persebaya yang tidak bisa dimajukan menjadi sore, harus tetap malam hari pada pukul 20.00 WIB.
"Ternyata tidak bisa (dimajukan), tetap harus malam. Semakin jelas dengan dokumen-dokumen itu," jelasnya.
Anam menekankan penjadwalan pertandingan derbi super Jawa Timur itu sangat penting dalam mengusut tragedi
Kanjuruhan secara terang benderang. "Ini
problem salah satu
problem kunci, dalam peristiwa Kanjuruhan," bebernya.
Komnas HAM telah melakukan investigasi tragedi Kanjuruhan sejak 2 hingga 10 Oktober 2022. Choirul Anam menyebut dugaan sementara penyebab utama terjadinya tragedi Kanjuruhan adalah penggunaan gas air mata oleh kepolisian.
"Kami pertegas ini bahwa kenapa peristiwa Kanjuruhan, tragedi kemanusiaan Kanjuruhan 132 orang meninggal itu, penyebab utamanya adalah gas air mata," papar Anam di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Oktober 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(END)