Jakarta: Sidang lanjutan kasus obstruction of justice atau perintangan penyelidikan pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Irfan Widyanto, dan Agus Nurpatria dengan menghadirkan 13 saksi yang di antaranya beberapa pejabat Polres Jakarta Selatan sebagai saksi.
Pakar Hukum Pidana Jamin Ginting membagi saksi dalam tiga cluster, yaitu dari RT dan RW TKP, pengusaha CCTV dan Polres Jakarta Selatan. Menurutnya ada sejumlah pertanyaan yang perlu digali dalam persidangan, demi mencapai suatu kebenaran dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
“Kalau untuk RT dan RW apakah ada permintaan untuk pengambilan atau penggantian CCTV, apakah pihak RT dan RW mengetahui, bagaimana prosedur penggantian CCTV tersebut, apakah ada surat perintah penggantian CCTV?” kata Jamin Ginting, dalam tayangan Metro TV, Kamis, 3 November 2022.
Kalau kepada pengusaha CCTV, menurut Jamin hal yang perlu ditanyakan adalah siapa yang membeli CCTV, jenis CCTV, kapasitas berapa, merek apa, dan bagaimana pembayarannya. Sedangkan kepada Polres Jaksel, Jamin mengatakan jaksa harus memastikan apakah hanya terjadi proses pengrusakan barang bukti berupa CCTV atau juga penghilangan bukti di TKP.
“Yang sangat penting yang harus ditanyakan apakah ini hanya CCTV saja yang dirusak, atau olah TKP juga,” tambah Jamin Ginting. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Jakarta: Sidang lanjutan kasus
obstruction of justice atau perintangan penyelidikan pembunuhan
Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Irfan Widyanto, dan Agus Nurpatria dengan menghadirkan 13 saksi yang di antaranya beberapa pejabat Polres Jakarta Selatan sebagai saksi.
Pakar Hukum Pidana Jamin Ginting membagi saksi dalam tiga cluster, yaitu dari RT dan RW TKP, pengusaha CCTV dan Polres Jakarta Selatan. Menurutnya ada sejumlah pertanyaan yang perlu digali dalam persidangan, demi mencapai suatu kebenaran dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
“Kalau untuk RT dan RW apakah ada permintaan untuk pengambilan atau penggantian CCTV, apakah pihak RT dan RW mengetahui, bagaimana prosedur penggantian CCTV tersebut, apakah ada surat perintah penggantian CCTV?” kata Jamin Ginting, dalam tayangan Metro TV, Kamis, 3 November 2022.
Kalau kepada pengusaha CCTV, menurut Jamin hal yang perlu ditanyakan adalah siapa yang membeli CCTV, jenis CCTV, kapasitas berapa, merek apa, dan bagaimana pembayarannya. Sedangkan kepada Polres Jaksel, Jamin mengatakan jaksa harus memastikan apakah hanya terjadi proses pengrusakan barang bukti berupa CCTV atau juga penghilangan bukti di TKP.
“Yang sangat penting yang harus ditanyakan apakah ini hanya CCTV saja yang dirusak, atau olah TKP juga,” tambah Jamin Ginting. (
Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)