KPK: Duit Korupsi KTP-el Bisa Bikin Seribu Jembatan dan Kereta LRT Bandung
Candra Yuri Nuralam • 08 Desember 2022 08:27
Jakarta: Banyak infrastruktur diyakini bisa dibangun pemerintah jika pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) tidak dikorupsi. Sedikitnya, seribu jembatan bisa berdiri untuk menyambungkan beberapa wilayah di Indonesia.
"Seandainya dana KTP elektronik tidak dikorupsi, hasil survei kami dari KPK, jembatan gantung bisa dibuat sebanyak seribu jembatan gantung yang layak untuk diseberangi bukan bergantung di atas tali," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak melalui telekonferensi yang dikutip pada Kamis, 8 Desember 2022.
Sebanyak Rp2,3 triliun uang negara hilang sia-sia karena ditilep mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) dan kawan-kawan dalam kasus itu. Padahal, kata Johanis, dana itu bisa membuat LRT di Bandung.
"Kemudian hasil survei kami juga, kalau sekiranya dana uang KTP tersebut tidak disalahgunakan, kita bisa membuat 20 unit kereta metro kapsul LRT Bandung," ujar Johanis.
Selain itu, duit itu juga bisa dipakai untuk membangun pos lintas antarnegara. Banyak perbatasan Indonesia dengan negara lain yang kurang layak.
"Kemewahan pos lintas memberikan gambaran bahwa kesejahteraan negara, bangsa Republik Indonesia ini," ucap Johanis.
Kasus KTP-el dinilai membuktikan bahaya korupsi bagi masyarakat. Padahal, kesejahteraan rakyat bisa meningkat jika uang itu tidak dicuri oleh segelintir orang.
Jakarta: Banyak infrastruktur diyakini bisa dibangun pemerintah jika pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) tidak dikorupsi. Sedikitnya, seribu jembatan bisa berdiri untuk menyambungkan beberapa wilayah di Indonesia.
"Seandainya dana KTP elektronik tidak dikorupsi, hasil survei kami dari KPK, jembatan gantung bisa dibuat sebanyak seribu jembatan gantung yang layak untuk diseberangi bukan bergantung di atas tali," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak melalui telekonferensi yang dikutip pada Kamis, 8 Desember 2022.
Sebanyak Rp2,3 triliun uang negara hilang sia-sia karena ditilep mantan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) dan kawan-kawan dalam kasus itu. Padahal, kata Johanis, dana itu bisa membuat LRT di Bandung.
"Kemudian hasil survei kami juga, kalau sekiranya dana uang KTP tersebut tidak disalahgunakan, kita bisa membuat 20 unit kereta metro kapsul LRT Bandung," ujar Johanis.
Selain itu, duit itu juga bisa dipakai untuk membangun pos lintas antarnegara. Banyak perbatasan Indonesia dengan negara lain yang kurang layak.
"Kemewahan pos lintas memberikan gambaran bahwa kesejahteraan negara, bangsa Republik Indonesia ini," ucap Johanis.
Kasus KTP-el dinilai membuktikan bahaya korupsi bagi masyarakat. Padahal, kesejahteraan rakyat bisa meningkat jika uang itu tidak dicuri oleh segelintir orang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)