Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Foto: Biro Humas Kemendag
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Foto: Biro Humas Kemendag

Kasus Impor Baja, Wamendag Diminta Lakukan Bersih-bersih di Internalnya

Media Indonesia.com • 26 Oktober 2022 09:32
Jakarta: Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Agus Sunaryanto, menyarankan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, melakukan bersih-bersih internal di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi impor baja. Sebab, internal Kemendag yang sedang didalami keterlibatannya, yaitu pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Veri Anggrijono.
 
“Rasanya tidak hanya di Kemendag saja, di setiap lembaga pemerintah harus menerapkan hidup bersih, antikorupsi maksudnya. Enggak menunggu ada kasus dulu,” ujar Agus, Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022.
 
Menurut dia, cara pencegahan yang harus dilakukan Zulhas maupun instansi pemerintah lainnya, yaitu mengaktifkan dan memperbaiki lagi pengawasan internal melalui APIP. “Misalnya aturan soal konflik kepentingan ditegakkan, pengendalian gratifikasi, sanksi kalah tidak lapor LHKPN, kasih reward kalau lapor, dan lainnya,” ujar dia.

Di samping itu, Agus mendorong Kejagung harus mengusut tuntas kasus dugaan korupsi impor baja tersebut. Bahkan, kata dia, Kejagung perlu menetapkan tersangka siapa saja yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi impor baja.
 
“Kejagung segera menuntaskan kasus ini dan segera menetapkan siapa pun orang yang diduga terlibat, baik dari pihak swasta maupun Kemendag,” ujar dia.
 

Baca: Jangan Pandang Bulu, Kejagung Didesak Usut Pejabat Kemendag Terkait Kasus Impor Baja


Sementara itu, pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, mengatakan Zulhas harus berani melakukan pembenahan internal di kementeriannya lantaran diduga ada keterlibatan anak buahnya dalam kasus impor baja.
 
“Harusnya menterinya melakukan bersih-bersih. Karena kebobrokan administrasi di Kemendag, banyak oknum bermain dalam tataran kebijakan termasuk persoalan minyak goreng. Menurut saya, itu momen (bersih-bersih),” ungkap dia.
 
Namun, Trubus pesimistis Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu berani mengambil tindakan tegas dalam rangka bersih-bersih di tubuh Kemendag. 
 
“Harus ada keberanian. Saya yakin tidak berani, tidak akan melakukan (bersih-bersih). Kalau melakukan cuma lips service doang, namanya juga orang partai politik. Kalau terlalu keras ke orang, saya rasa akan menjadi situasi menyulitkan dia sendiri,” jelas dia.
 
Sebelumnya, sejumlah massa yang menamakan diri Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) berunjuk rasa di depan Kejaksaan Agung (Kejagung) meminta jaksa mendalami keterangan petinggi Kemendag terkait dugaan kasus korupsi impor baja periode 2016-2021.
 
“Di pihak Kemendag hanya seorang staf atau suruhan saja yang dijadikan tersangka bukan pengambil kebijakan. Kami minta Kejagung jangan bermain mata di kasus ini,” kata Ketua KAMI Sultoni.
 
Dalam perkara ini, penyidik Jampidsus Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka, yakni tiga tersangka perorangan dan enam tersangka korporasi.
 
Dari tiga tersangka perorangan itu, dua di antaranya merupakan swasta dan satu orang dari Kementerian Perdagangan. Ketiga tersangka, yakni Analis Muda Perdagangan Impor di Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan Tahan Banurea; Manager PT Meraseti, Taufiq; dan pendiri PT Meraseti, BHL atau Budi Hartono Linardi. Dalam periode kasus ini, Very Anggrijono masih menjabat Direktur Impor Kemendag.
 
Zulhas juga pernah berjanji akan menyikat mafia impor baja yang merugikan negara dan merusak harga lokal besi dan baja di Tanah Air.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan