medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut Direktur Penyidik KPK Aris Budiman sosok jujur. Aris disebut salah satu anggota yang cerdas dan pekerja keras.
"Aris Budiman ini terkenal sebagai sosok yang selama dia di KPK sosok yang jujur, pekerja keras, cerdas dia juga Doktor. Dia juga yang hobi belajar," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa 5 September 2017.
Kendati demikian, jenderal bintang empat itu ogah mengomentari polemik antara Aris dengan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Namun, menurut Tito, kesaksian Aris di rapat dengar pendapat Pansus angket KPK merupakan tindakan yang berani.
"Dia melihat ada sesuatu, dia berani tanpa ada izin dari pimpinan, bahkan dari Kapolri. Nah permasalahan-permasalahan yang ada, kita juga menghargai apa yang dilakukan Aris budiman," timpal dia.
Mantan Kepala BNPT itu mengaku tidak pernah memberikan izin kepada Aris untuk hadir di rapat dengar pendapat tersebut. Bahkan, Wakapolri Komjen Syafruddin sudah meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis untuk tidak memberi izin Aris hadir.
"Tapi dia menyampaikan, saya hormat, tapi kali ini, hanya saya yang membersihkan nama baiknya. Tapi saya tahu orang ini selama ini jujur karena apa kalau dia bekerja ya bekerja," pungkas dia.
(Baca juga: Aris dan Novel Diminta 'Bertarung' di Pengadilan)
medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut Direktur Penyidik KPK Aris Budiman sosok jujur. Aris disebut salah satu anggota yang cerdas dan pekerja keras.
"Aris Budiman ini terkenal sebagai sosok yang selama dia di KPK sosok yang jujur, pekerja keras, cerdas dia juga Doktor. Dia juga yang hobi belajar," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa 5 September 2017.
Kendati demikian, jenderal bintang empat itu ogah mengomentari polemik antara Aris dengan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Namun, menurut Tito, kesaksian Aris di rapat dengar pendapat Pansus angket KPK merupakan tindakan yang berani.
"Dia melihat ada sesuatu, dia berani tanpa ada izin dari pimpinan, bahkan dari Kapolri. Nah permasalahan-permasalahan yang ada, kita juga menghargai apa yang dilakukan Aris budiman," timpal dia.
Mantan Kepala BNPT itu mengaku tidak pernah memberikan izin kepada Aris untuk hadir di rapat dengar pendapat tersebut. Bahkan, Wakapolri Komjen Syafruddin sudah meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis untuk tidak memberi izin Aris hadir.
"Tapi dia menyampaikan, saya hormat, tapi kali ini, hanya saya yang membersihkan nama baiknya. Tapi saya tahu orang ini selama ini jujur karena apa kalau dia bekerja ya bekerja," pungkas dia.
(Baca juga:
Aris dan Novel Diminta 'Bertarung' di Pengadilan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)