Jakarta: Ferdinand Hutahaean membacakan pleidoi dalam kasus dugaan membuat onar di media sosial Twitter. Dia mengaku kalimat 'Allah mu lemah' dalam cuitannya di Twitter ditulis usai dibisiki setan.
Ferdinand mengatakan awalnya dia pingsan saat berada di kantornya pada 4 Januari 2022. Saat sadar dia mendengar sebuah bisikan kecil di telinganya.
"Yang berkata 'Hei Ferdinand, engkau akan mati dan tidak ada yang bisa menolongmu, Allah mu saja lemah dan harus dibela'," kata Ferdinand di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 12 April 2022.
Ferdinand mengaku bisikan itu nyata. Dia menganggap bisikan itu sebagai godaan setan.
"Yang kemudian saya respon dan tanggapi dengan kata hardik balik dengan kata 'Allah mu lemah'," ujar Ferdinand.
Baca: Dituntut 7 Bulan Bui, Ferdinand Hutahaean Ajukan Pembelaan
Ferdinand juga mengaku sempat mengumpat lagi kalau dirinya tidak akan mati. Umpatan itu masih ditujukan kepada setan yang disebutnya memberikan bisikan.
"Sebagai orang percaya kepada Allah saya tegaskan keimanan saya dengan berkata 'tidak, aku tidak akan mati, Allah ku kuat dan maha segalanya. Dia yang akan menolongku dan dia tidak perlu dibela, karena dia pembelaku'," tutur Ferdinand.
Kejadian itu dicuitkan dalam Twitternya. Ferdinand mengaku kalimat 'mu' yang dipermasalahkan itu ditujukan untuk setan yang membisikinya saat pingsan.
"Saya tulis sebagai ungkapan perasaan saja," ucap Ferdinand.
Dia mengeklaim tidak bermaksud menghina siapapun dalam cuitan itu. Menurutnya, cuitannya itu merupakan ceritanya habis 'bergelut' dengan setan.
"Sungguh disayangkan, kemudian sekelompok orang telah dengan sengaja dan niat dengan tampaknya tidak baik terhadap diri saya justru fokus kepada kalimat 'kasihan sekali Allah mu yang lemah' yang justru saya tujukan kepada setan," ucapnya.
Baca: Jaksa: Perbuatan Ferdinand Hutahaean Bikin Resah Publik
Jaksa menuntut Ferdinand dinyatakan bersalah dan dipenjara selama tujuh bulan. Dia dinilai terbukti menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan masyarakat.
Ferdinand dinilai terbukti menyebar delapan tweet yang menjadi bukti dia duduk di kursi pesakitan. Puncak dari seluruh unggahan Ferdinand melalui akun Twitter-nya yakni, menyebut 'Allahmu lemah'.
Jakarta:
Ferdinand Hutahaean membacakan pleidoi dalam kasus dugaan membuat onar di
media sosial Twitter. Dia mengaku kalimat 'Allah mu lemah' dalam cuitannya di Twitter ditulis usai dibisiki setan.
Ferdinand mengatakan awalnya dia pingsan saat berada di kantornya pada 4 Januari 2022. Saat sadar dia mendengar sebuah bisikan kecil di telinganya.
"Yang berkata 'Hei Ferdinand, engkau akan mati dan tidak ada yang bisa menolongmu, Allah mu saja lemah dan harus dibela'," kata Ferdinand di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 12 April 2022.
Ferdinand mengaku bisikan itu nyata. Dia menganggap bisikan itu sebagai godaan setan.
"Yang kemudian saya respon dan tanggapi dengan kata hardik balik dengan kata 'Allah mu lemah'," ujar Ferdinand.
Baca:
Dituntut 7 Bulan Bui, Ferdinand Hutahaean Ajukan Pembelaan
Ferdinand juga mengaku sempat mengumpat lagi kalau dirinya tidak akan mati. Umpatan itu masih ditujukan kepada setan yang disebutnya memberikan bisikan.
"Sebagai orang percaya kepada Allah saya tegaskan keimanan saya dengan berkata 'tidak, aku tidak akan mati, Allah ku kuat dan maha segalanya. Dia yang akan menolongku dan dia tidak perlu dibela, karena dia pembelaku'," tutur Ferdinand.