Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.
Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Setpres.

TPPU Pakai Kripto, Presiden Minta PPATK Tidak Boleh Kalah Canggih

Kautsar Widya Prabowo • 17 April 2024 18:55
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tidak boleh kalah canggih dengan pelaku tindak pidana pencuciaan uang (TPPU). Pasalnya, pelaku TPPU terus mencari cara baru dalam memuluskan aksinya.
 
"Kita tidak boleh kalah, tidak boleh kalah canggih, tidak boleh jadul, tidak boleh salah melangkah," ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencuciaan Uang dan Pencegahaan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024.
 
Presiden menyebut saat ini pelaku TPPU telah memanfaatkan kripto. Bedasarkan data Crypto Crime Report, ditemukan indikasi pencuciaan uang sebesar USD8,6 miliar atau Rp139 triliun.

"(Ini) secara global. (Angkanya) bukan besar tapi sangat besar sekali," terangnya.
 
Baca: Kejagung Dinilai Perlu Segera Sita Harta Harvey Moeis

Oleh karena itu, Presiden mengingatkan PPATK untuk mewaspadai aktivitas lokapasar, elektronik money, dan lain-lainnya.
Ia juga mendorong PPATK agar mengawasi TPPU yang mengarah ke pendanaan terorisme.
 
"Kita juga harus waspada terhadap ancaman pendanaan terorisme. Ini juga terus menerus harus kita monitor, harus kita cegah," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan