Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (tengah)/MTVN/Lukman Diah Sari
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (tengah)/MTVN/Lukman Diah Sari

Tokoh Agama Dilibatkan Meredam Kasus Banser

Dian Ihsan Siregar • 24 Oktober 2018 15:59
Jakarta: Mabes Polri menggandeng seluruh tokoh agama dan masyarakat demi meredam situasi pascapembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Kadiv Humas Mabes Polri Irjen ‎Setyo Wasisto mengakui insiden akibat ulah oknum Banser di Garut, Jawa Barat, berpotensi memicu gesekan di masyarakat.
 
"Kami telah mengajak tokoh agama dan masyarakat. Itu demi meredam isu yang beberapa hari lalu terjadi," kata Setyo saat dikonfirmasi, Rabu, 24 Oktober 2018.
 
Baca: Kejagung dan Polri Diminta Selesaikan Kasus Pembakaran Bendera

Masyarakat diminta percaya pada aparat menuntaskan kasus tersebut. Polisi masih menyelidiki dan memeriksa saksi.
 
"Beri waktu dan kesempatan untuk penyidik melakukan pendalaman terlebih dahulu. Untuk itu harus sabar menunggu dalam menyelesaikan perkara itu," tegas dia.
 
Baca: Jokowi Serahkan Kasus Banser ke Polisi
 
Kepolisian juga akan memanggil sejumlah saksi ahli. Mereka harus memastikan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.
 
"Mereka yang akan paham dalam memeriksa kasus itu seperti apa," ucap dia.
 
Sejumlah orang berseragam Banser NU membakar kain mirip bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Aksi pembakaran dilakukan di Garut saat merayakan Hari Santri Nasional, Minggu, 21 Oktober 2018.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan