Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej/Istimewa
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej/Istimewa

Wamenkumham Tak Gentar Bakal Dilaporkan Keponakan ke KPK

Siti Yona Hukmana • 15 Mei 2023 08:16
Jakarta: Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej tak gentar diancam bakal dilaporkan keponakannya, Archi Bela ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Archi menyerang balik pamannya karena ditahan atas kasus dugaan pencemaran nama baik.
 
"Tentang lapor balik dan membuat pengaduan ke KPK, dari beberapa bulan lalu sudah pernah dengar ancaman tersebut. Setiap kali diminta untuk segera meminta maaf kepada Wamenkumham, keponakannya selalu sampaikan akan lapor balik ke KPK," kata pengacara Eddy, Yosi Andika Mulia saat dikonfirmasi, Senin, 15 Mei 2023.
 
Yosi menduga kuat Archi difasilitasi beberapa pihak untuk menyerang personal Wamenkumham. Namun, dia tidak menyebut identitas sejumlah orang tersebut.
 
Baca: Dituding Kriminalisasi Keponakan, Wamenkumham: Tidak Betul!

"Kemungkinan dari orang yang sama yang telah membuat fitnah dan melaporkan Pak Wamen ke KPK," ungkap Yosi.

Wamenkumham dipastikan tidak takut. Archi disarankan meminta maaf ketimbang melapor ke Lembaga Antirasuah itu.
 
"Jadi daripada ancam-ancam mau ngadu ke KPK dan membuat cerita-cerita fitnah, mending minta maaf kepada Pak Wamenkumham," tegas Yosi.
 
Archi Bela ditahan sejak Kamis malam, 11 Mei 2023. Penahanan dilakukan setelah Archi menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Penetapan tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pada Senin, 27 Maret 2023.
 
Archi mengajukan upaya penangguhan penahanan atas tindakan hukum itu. Bila tidak dikabulkan, dia akan melayangkan gugatan praperadilan. Kemudian, melaporkan balik pamannya itu ke KPK atas kasus dugaan rasuah.
 
Kasus bermula saat Eddy melaporkan keponakannya itu ke Polda Metro Jaya pada 10 November 2022. Namun, ia menggeser laporannya dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri pada 1 Desember 2022.
 
Archi diduga menjual nama Eddy selaku Wamenkumham untuk 'memeras' orang lain. Eddy mempersangkakan Archi dengan Pasal 45 Ayat 3 Juncto Pasal 27 Ayat 3 dan atau Pasal 51 Ayat 1 Juncto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan/atau Pasal 310 KUHP, dan/atau Pasal 311 KUHP.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan