Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut hingga kini pihaknya tak mengendus adanya rencana aksi teror jelang Natal dan tahun baru 2018. Saat ini langkah yang dilakukan Polri masih dalam batas kewajaran.
"Tapi, kita lakukan langkah-langkah preventif strike, jadi kita mendahului," ujar Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 11 Desember 2017.
Kapolri membeberkan kelompok yang dianggap berpotensi melakukan aksi teror bakal lebih dulu dilakukan penangkapan.
"Sekali lagi, tidak ada rencana aksi teror. Yang kita lakukan langkah biasa, langkah proaktif," ujarnya.
Baca: Densus 88 Tangkap Teroris yang Bakal Ledakan Kantor Polisi
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menambahkan yang dilakukan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Polri adalah untuk menjaga kondusivitas.
"Jadi, tidak terjadi dulu, baru kita lakukan penindakan. Oleh sebab itu dilakukan apa yang disebut preventif strike," bebernya.
Baca: Densus 88 Tangkap Pria Terduga Teroris di Surabaya
Pekan lalu, Densus 88 menangkap terduga teroris di Jawa Timur dan Kalimantan Barat. Kini, para terduga teroris itu masih diperiksa penyidik Densus 88 AT Polri. Status mereka bakal diketahui setelah 7x24 jam pemeriksaan.
Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut hingga kini pihaknya tak mengendus adanya rencana aksi teror jelang Natal dan tahun baru 2018. Saat ini langkah yang dilakukan Polri masih dalam batas kewajaran.
"Tapi, kita lakukan langkah-langkah preventif strike, jadi kita mendahului," ujar Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 11 Desember 2017.
Kapolri membeberkan kelompok yang dianggap berpotensi melakukan aksi teror bakal lebih dulu dilakukan penangkapan.
"Sekali lagi, tidak ada rencana aksi teror. Yang kita lakukan langkah biasa, langkah proaktif," ujarnya.
Baca: Densus 88 Tangkap Teroris yang Bakal Ledakan Kantor Polisi
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menambahkan yang dilakukan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Polri adalah untuk menjaga kondusivitas.
"Jadi, tidak terjadi dulu, baru kita lakukan penindakan. Oleh sebab itu dilakukan apa yang disebut preventif strike," bebernya.
Baca: Densus 88 Tangkap Pria Terduga Teroris di Surabaya
Pekan lalu, Densus 88 menangkap terduga teroris di Jawa Timur dan Kalimantan Barat. Kini, para terduga teroris itu masih diperiksa penyidik Densus 88 AT Polri. Status mereka bakal diketahui setelah 7x24 jam pemeriksaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)