Pengamat intelijen dan militer Connie Rahakundini Bakrie - Metro TV.
Pengamat intelijen dan militer Connie Rahakundini Bakrie - Metro TV.

Impor Senjata Masuk Kargo Bandara Sipil Dipertanyakan

Antara • 02 Oktober 2017 09:37
medcom.id, Jakarta: Pengamat intelijen dan militer Connie Rahakundini Bakrie mempertanyakan pengiriman senjata dan amunisi impor oleh Brimob masuk ke kargo bandara sipil. Seharusnya, pengiriman masuk melalui kargo bandara penerbangan militer seperti Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
 
"Setahu saya tidak boleh diizinkan kargo membawa senjata masuk bandara sipil," kata Connie dikutip dari Antara, Senin 2 Oktober 2017. 
 
Ia menuturkan, pesawat biasa maupun pengangkut bahan berbahaya yang memasuki negara lain harus mengantongi 'clearance' dari negara tujuan. Ini tidak bisa dilakukan mendadak. 

Bila pesawat telah melalui 'air clearance' artinya dinyatakan legal diketahui lembaga otoritas terkait seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri dan Mabes TNI. Makanya, Connie mengaku binggung ketika senjata dan amunisi pesanan Brimob tertahan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. 
 
"Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI yang belum menerbitkan rekomendasi seharusnya membatalkan sejak awal rencana pengiriman senjata dan amunisi ketika ditemukan persoalan prosedur," tambah dia. 
 
Dia juga mempertanyakan, Kemenhub, Kemenlu dan TNI menerbitkan izin 'clearance' dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencairkan impor senjata, namun saat ini dipermasalahkan. "Pengadaan senjata itu melalui lelang secara umum sesuai APBN-P 2017," tutur Connie.
 
Connie menambahkan, keberadaan senjata di kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta sangat rawan dan berbahaya secara politik maupun kelembagaan.
 
(Baca juga: Brimob Impor Senjata untuk Pertempuran Dalam Kota)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan