Jakarta: Direktur Nasional Miss Universe Indonesia, Poppy Capella menilai kasus dugaan pelecehan seksual di Miss Universe Indonesia 2023 berkaitan dengan bisnis. Ia menuding kasus ini bagian dari skenario perebutan paksa lisensi Miss Universe Indonesia dari dirinya.
"Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki," kata Poppy Capella dalam akun Instagramnya yang dikutip Senin, 14 Agustus 2023.
Poppy mengatakan dugaan kasus pelecehan seksual menjadi alat untuk menciptakan imej negatif terhadap Miss Universe Indonesia. Poppy juga sangat menyesalkan pemberitaan yang berkembang dan sudah menimbulkan berbagai persepsi menyesatkan.
"Dan menyimpulkan seolah-olah dugaan tindak pidana yang dilaporkan adalah benar dan sudah terbukti, padahal pihak Kepolisian sendiri belum mulai melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Poppy juga menuliskan bahwa dirinya akan melaporkan balik pihak-pihak yang telah menuduhnya ikut serta dalam dugaan pelecehan seksual saat body checking atau pemeriksaan tubuh. Ia bahkan menaruh kecurigaan terhadap pihak-pihak yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya.
“Saya memastikan akan mengambil langkah hukum dengan menuntut balik secara perdata dan maupun pidana, yaitu membuat laporan polisi karena adanya dugaan tindak pidana menyiarkan berita bohong dan/atau dugaan tindak pidana menyebarkan kabar yang tidak pasti dan/atau dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui internet dan/atau dugaan tindak pidana laporan polisi palsu dan/atau dugaan pengaduan palsu dan/atau pengaduan palsu," tambahnya sembari menyertakan sejumlah pasal.
Di sisi lain, Miss Universe Organization tegas telah memutus hubungan dengan PT Capella Swastika Karya milik Poppy Capella. Mereka menilai kasus pelecehan tersebut tidak sesuai etika, standar, dan harapan yang sudah tertuang dalam buku panduan dan kode etik MUO. PT Capella Swastika Karya juga diketahui tidak akan berpartisipasi dalam pelaksanaan Miss Universe Malaysia.
Jakarta: Direktur Nasional Miss Universe Indonesia, Poppy Capella menilai kasus dugaan pelecehan seksual di
Miss Universe Indonesia 2023 berkaitan dengan bisnis. Ia menuding kasus ini bagian dari skenario perebutan paksa lisensi Miss Universe Indonesia dari dirinya.
"Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki," kata Poppy Capella dalam akun Instagramnya yang dikutip Senin, 14 Agustus 2023.
Poppy mengatakan dugaan kasus pelecehan seksual menjadi alat untuk menciptakan imej negatif terhadap
Miss Universe Indonesia. Poppy juga sangat menyesalkan pemberitaan yang berkembang dan sudah menimbulkan berbagai persepsi menyesatkan.
"Dan menyimpulkan seolah-olah dugaan tindak pidana yang dilaporkan adalah benar dan sudah terbukti, padahal pihak Kepolisian sendiri belum mulai melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Poppy juga menuliskan bahwa dirinya akan melaporkan balik pihak-pihak yang telah menuduhnya ikut serta dalam dugaan pelecehan seksual saat
body checking atau pemeriksaan tubuh. Ia bahkan menaruh kecurigaan terhadap pihak-pihak yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya.
“Saya memastikan akan mengambil langkah hukum dengan menuntut balik secara perdata dan maupun pidana, yaitu membuat laporan polisi karena adanya dugaan tindak pidana menyiarkan berita bohong dan/atau dugaan tindak pidana menyebarkan kabar yang tidak pasti dan/atau dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui internet dan/atau dugaan tindak pidana laporan polisi palsu dan/atau dugaan pengaduan palsu dan/atau pengaduan palsu," tambahnya sembari menyertakan sejumlah pasal.
Di sisi lain, Miss Universe Organization tegas telah memutus hubungan dengan PT Capella Swastika Karya milik Poppy Capella. Mereka menilai kasus pelecehan tersebut tidak sesuai etika, standar, dan harapan yang sudah tertuang dalam buku panduan dan kode etik MUO. PT Capella Swastika Karya juga diketahui tidak akan berpartisipasi dalam pelaksanaan Miss Universe Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)