Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra. Medcom.id/Cindy.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra. Medcom.id/Cindy.

Polri-Filipina Koordinasi Bebaskan Tiga Sandera WNI

Juven Martua Sitompul • 29 November 2019 17:21
Jakarta: Polri dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina terkait tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Pemerintah berusaha membebaskan tiga WNI itu.
 
“Kita koordinasi dengan Filipina agar tiga WNI yang disandera dapat dibebaskan,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 29 November 2019.
 
Pemerintah Filipina serius membebaskan tiga WNI yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf. Asep menyebut Pemerintah Filipina berjanji akan mengembalikan tiga tawanan dengan selamat.

“Saat ini Pemerintah Filipina lewat operasi militernya sedang berusaha membebaskan sandera,” kata Asep.
 
Sebelumnya, kelompok bersenjata diduga terafiliasi Abu Sayyaf menculik tiga nelayan Indonesia dari Lahad Datu, Sabah, sekitar dua bulan lalu. Kelompok ini menuntut uang tebusan senilai 30 juta peso Filipina atau sekitar Rp8,2 miliar.
 
Permintaan tebusan diumumkan salah satu korban WNI melalui rekaman video yang beredar di Facebook pada Sabtu 16 November 2019. Ketiga WNI yang disandera yakni Maharudin Lunani, 48; putranya Muhammad Farhan, 27; dan anggota kru Samiun Maneu, 27.
 
Mereka diculik kelompok bersenjata dari kapal pukat nelayan yang terdaftar di Sandakan, Perairan Tambisan. Kemenlu meminta pemerintah Filipina membantu proses pembebasan sandera.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan