Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: Medcom.id/Damar Iradat
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Foto: Medcom.id/Damar Iradat

Jokowi Minta Bantuan Duterte Bebaskan Sandera Abu Sayyaf

Ilham Pratama Putra • 27 November 2019 13:04
Jakarta: Pemerintah Indonesia meminta Filipina membantu membebaskan warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Permintaan itu disampaikan langsung Presiden Joko Widodo
 
"Kita memohon, meminta bantuan otoritas Filipina mengintensifkan upaya membebaskan tiga WNI dengan selamat dan ini direspons dengan baik oleh mereka," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 27 November 2019.
 
Retno mengungkapkan hal itu disampaikan langsung Jokowi pada Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Jokowi dan Duterte bertemu dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Republic of Korea (RoK) Summit.

"Jadi kemarin saya berkesempatan pada saat KTT Asean ROK, saya bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina. Kemudian Presiden (Joko Widodo) melakukan pembicaraan dengan Presiden Filipina, Duterte," kata Retno. 
 
Tiga WNI, Samiun Maneu, 27, Maharudin Lunani, 48, dan Muhammad Farhan, 27 diculik kelompok Abu Sayyaf saat melintas di Perairan Sabah, Malaysia. Mereka dibawa paksa ke gugusan Kepulauan Tawi-Tawi di Filipina bagian selatan dan kemudian ke markas kelompok Abu Sayyaf di Jolo.
 
Kelompok ini meminta uang tebusan 30 juta Peso atau setara Rp8,3 miliar buat pembebesan tiga WNI. Retno berharap kerja sama dengan Filipina bisa membebaskan ketiganya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan