Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menampik tudingan pihaknya disebut diam saja terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dia membantah tudingan kalau komisi membidangi hukum itu irit bicara karena disuap.
"Penjelasan dari kami, jangan sampai liar muncul isu beredar terkait DPR yang disebut diam saja, terima suap dan segala macem agar bungkam. Tidak begitu, kami tidak diam saja," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin, 22 Agustus 2022.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu menegaskan pihaknya tak banyak berkomentar karena tengah dalam masa reses. Setelah aktif kembali bersidang, Komisi III dipastikan bergerak meminta pertanggungjawaban para mitranya setelah kembali bersidang.
"Makanya setelah reses berakhir, kita langsung panggil satu per satu (mitra kerja)," tegas dia.
Sahroni menyebut Komisi III sudah menyusun jadwal selama Masa Sidang I Tahun 2022-2023. Semua lembaga terkait akan dipanggil memberi penjelasannya secara terang benderang.
Hari ini, Komisi III DPR menggelar rapat bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud MD.
Komisi III juga sudah mengagendakan rapat bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kegiatan itu rencananya dilaksanakan pada Rabu, 24 Agustus 2022.
“Jadi jangan ada anggapan bahwa kami diam saja. Sebaliknya, kami panggil semuanya untuk bertanya langsung," ungkap dia.
Sahroni kembali menegaskan kalau pihaknya tidak pernah diam. Komisi III tetap mengawasi kinerja lembaga terkait dalam mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.
"Perlu diingat kami mengawasi mereka dan akan kami buka semua. Semua terbuka," ujar dia.
Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menampik tudingan pihaknya disebut diam saja terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias
Brigadir J. Dia membantah tudingan kalau komisi membidangi hukum itu irit bicara karena disuap.
"Penjelasan dari kami, jangan sampai liar muncul isu beredar terkait DPR yang disebut diam saja, terima suap dan segala macem agar bungkam. Tidak begitu, kami tidak diam saja," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin, 22 Agustus 2022.
Bendahara Umum DPP
Partai NasDem itu menegaskan pihaknya tak banyak berkomentar karena tengah dalam masa reses. Setelah aktif kembali bersidang, Komisi III dipastikan bergerak meminta pertanggungjawaban para mitranya setelah kembali bersidang.
"Makanya setelah reses berakhir, kita langsung panggil satu per satu (mitra kerja)," tegas dia.
Sahroni menyebut Komisi III sudah menyusun jadwal selama Masa Sidang I Tahun 2022-2023. Semua lembaga terkait akan dipanggil memberi penjelasannya secara terang benderang.
Hari ini, Komisi III DPR menggelar rapat bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud MD.
Komisi III juga sudah mengagendakan rapat bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kegiatan itu rencananya dilaksanakan pada Rabu, 24 Agustus 2022.
“Jadi jangan ada anggapan bahwa kami diam saja. Sebaliknya, kami panggil semuanya untuk bertanya langsung," ungkap dia.
Sahroni kembali menegaskan kalau pihaknya tidak pernah diam. Komisi III tetap mengawasi kinerja lembaga terkait dalam mengungkap kasus
pembunuhan Brigadir J.
"Perlu diingat kami mengawasi mereka dan akan kami buka semua. Semua terbuka," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)