Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul. Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Lima Anggota Densus 88 akan Temui Minhati di Filipina

Lukman Diah Sari • 07 November 2017 13:36
medcom.id, Jakarta: Lima anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88) bakal menemui Minhati Madrais dan Ilham Syahputra. Keduanya adalah warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan kepolisian Filipina atas tuduhan aksi terorisme.
 
"Kelima anggota Densus 88 sudah berangkat tadi pagi ke Filipina," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 7 November 2017.
 
Kelimanya ditugaskan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas Filipina, khususnya dengan kepolisian Filipina atau PNP. Mereka diminta untuk mendapatkan akses agar bisa menginterogasi kedua terduga teroris itu.

"Penting dilakukan investigasi pendalaman terhadap dua WNI ini. Karena, sampai saat ini kita belum menemukan adanya keterkaitan antara dua orang itu dengan aksi-aksi teror yang ada di Indonesia," kata Martinus.
 
Baca: Minhati akan Dikenakan Hukum Filipina
 
Ia menuturkan anggota Densus 88 juga diberi tanggung jawab untuk mengulik informasi bagaimana kedua WNI itu bisa memasuki Filipina.
 
"Banyak informasi yang kami butuhkan. Kapan dan di mana saja pergerakan mereka? Ini penting untuk diketahui," katanya.
 
Minhati Madrais diduga istri dari teroris buruan pemerintah Filipina, Omarkhayyam Maute. Minhati masuk dalam daftar pencarian orang (ASSO) 1 dari Kementerian Pertahanan Filipina.
 
Baca: KJRI Davao Dalami Peran Istri Teroris Maute di Marawi
 
Kepolisian Filipina menangkap Minhati di rumah kontrakan di Barangay Tubod, Filipina, pada Minggu pagi 5 November 2017.
 
Adapun Ilham Syahputra, 23, ditangkap saat mencoba melarikan diri dari kota Marawi, Filipina, Rabu 1 November. Dia berusaha melintasi Danau Lanao sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.
 
Sumber militer Filipina mengatakan Ilham fasih berbicara bahasa Filipina. Saat ditangkap dia tengah membawa sebuah granat. Dia berusaha menyamar sebagai perwira intelijen militer.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan